Jayapura,Teraspapua.com – Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (PPAD) provinsi Papua Christian Sohilait,ST,M.Si sudah memberikan sinyal untuk kembali menggalakan seluruh Pramuka yang ada di atas tanah papua.
Ketua Kwartir daerah ( Kwarda) Papua,Kristhina R.I.Luluporo,S.IP.M.AP bersama seluruh pengurus meyambut baik kebijakan yang dicetus di momen ke-59 Gerakan Pramukan ini.
Menurut Kristhina, untuk memajukan Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana ini,tentu membutuhkan orang-orang yang peduli saja.
“Terima kasih banyak untuk Kepala Dinas PPAD provinsi Papua yang sudah menyampaikan himbauan dan mewajiban semua Sekolah di tanah Papua untuk kembali menggerakan Pramuka di gugus depan masing-masing”ujar Kristhina R.I.Luluporo usai apel besar peringatan hari Pramuka ke-59 ,Jumat (14/8/2020).
Lanjut Kristhina,hanya orang yang peduli saja yang bisa bergerak untuk melakukan kegiatan-kegiatan di dalam Pramuka atau Praja Muda Karana itu.
“Khusus untuk kami di Papua.Gerakan Pramuka belum mandiri karena kami masih mengharapkan bantuan dari pemerintah baik provinsi Papua maupun kabupaten kota untuk mendukung program kerja dan kegiatan dari gerakan pramuka”ungkapnya.
Lanjut dikatakan anggota DPR Papua dari Fraksi PDI Perjuangan itu,hari khususnya di tanah Papua kami memperingati hari Pramuka yang ke-59.
Momen hari ini untuk mengingatkan kembali kepada anggota Pramuka ,baik peserta didik ,para pembina ,kakak pelatih yang ada di provinsi Papua bawah Gerakan Pramuka kita inginkan agar tetap ada dan eksis.
Karena dalam Gerakan Pramuka itu sendiri peserta didik maupun adik-adik kita diberikan pengalaman yang cukup,sehingga ketika mereka selesai menempuh pendidikan jenjang SMP,SMA dan Perguruan Tinggi maka mereka bisa memastikan bahwa diri mereka di manapun berada pasti bermanfaat untuk sesama.
“Jadi momen hari ini ,kami semua seluruh Indonesia diwajibkan untuk melakukan kegiatan donor darah pembersihan pantai .Dan sudah dilakukan oleh adik-adik Pramuka untuk menjaring sampah dan tabur bunga di laut”jelasnya.
Selanjutnya kata Kristhina,momen 59 tahun ini juga kami berada di kampung Kayu Pulo untuk berbagai kasih dengan masyarakat yang berdampak Covid-19.
Kristhina juga menuturkan untuk program kerja Gerakan Pramuka Papua di tahun 2020 berjalan tidak maksimal .Akibat bencana non alam pandemi Covid-19.
“Jadi program kerja yang sudah kami buat untuk tahun ini tentunya tidak berjalan dengan maksimal. Tapi ada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan”katanya.
Aksi kemanusiaan seperti penyemprotan cairan disinfektan bersama dengan tim gugus baik di Kota,Kabupaten maupun Propinsi”imbuhnya.
Selain itu melakukan sosialisasi dan membagi bagi masker gratis kepada warga “pungkasnya.
(Ricko).