Jayapura,Teraspapua.com – Sebanyak 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang bertugas di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura terima penghargaan kenaikan pangkat.
SK kenaikan pangkat diserahkan langsung oleh Direktur RSUD Dok II Jayapura, Drg. Aloysius Giyai secara simbolis saat apel pagi di halaman Medical School, Senin (14/9/2020).
“Hari ini kami berikan penghargaan kepada beberapa pegawai yang telah diurus dengan baik dan dilakukan secara periodik bulan April dan Oktober setiap tahun berjalan,” ungkapnya.
Menurut Direktur, sekitar 742 ASN di lingkungan RSUD Dok II Jayapura belum pernah menerima penghargaan kenaikan pangkat.
“Jadi, kita direktur dan kabinet baru bersepakat dan berkomitmen untuk melakukan peningkatan kesejahteraan lewat hak-hak pegawai di lingkungan RSUD Dok II Jayapura,” kata Direktur disambut tepuk tangan ASN.
Selain itu, kata Alo, kenaikan gaji berkala (KGB) tidak terurus dengan baik kemudian mengenai penyesuaian ijazah dari jabatan struktural ke fungsional atau fungsional ke administrasi ini tidak terurus.
“Makanya kita komitmen untuk memenuhi hak-hak pegawai dan buktinya hari ini kita telah memulainya,” ujarnya.
Manajemen RSUD Dok II Jayapura juga lakukan penandatanganan pakta integritas bagi pejabat eselon III dan IV yang baru diangkat agar bekerja mengacu pada pakta integritas dan akan ada evaluasi secara periodik 3 bulan sekali, 6 bulan sekali dan 1 tahun.
“Saya tidak segan – segan menyampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Gubernur bahwa pejabat yang diangkat tidak profesional kemudian yang kinerjanya kurang jelas akan kami minta dievalusi SK pengangkatannya. Itulah komitmen kami dalam pakta integritas ini,” tegasnya.
Dokter Alo juga meminta kepada seluruh staf RSUD Jayapura agar dapat meningkatkan produktivitas kinerja dimana rumah sakit merupakan wadah untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien dan masyarakat.
“Ya, kalau anda dengan baik selesaikan kewajiban maka kita selesaikan hak anda. Anda menerima hak maka kewajiban harus dilaksanakan itu sudah menjadi hukum alam. Makanya saya minta kesetiaan, kesabaran yang tentu kita harapkan adalah keselamatan pasien dan sasaran utama adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian,” pungkasnya.
(Matu)