Pemuda Pemudi Maluku Harus Jadi Agen Perubahan di Papua

Jayapura,Teraspapua.com – Pemuda Pemudi Maluku, harus menjadi agen perubahan di tanah Papua, terlebih khusus menjadi agen perubahan di Kota Jayapura.

Demikian pernyataan Wali kota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano MM, saat memberikan sambutan pada acara Spirit Jong Maluku dalam rangkah Hari Sumpah Pemuda ke- 92 tahun, yang dilakukan oleh Pemuda Pemudi Maluku di kawasan wisata pantai Hamadi, Sabtu (31/10/2020).

Menurutnya, perjuangan bangsa Indonesia tidak terlepas dari Pemuda. Pemuda memainkan perenan yang sangat penting, dengan integritas dan dedikasi yang tinggi, Pemuda mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa Indonesia.

“Sekarang kita ada ditengah-tengah bangsa ini, yang diminta, mari pemuda, pemudi Maluku kita memberikan sumbangsi untuk bangsa dan negara ini, terlebih khusus Kota Jayapura dan Papua pada umumnya,” ungkap pria yang akrab disapa BTM itu.

Lebih lanjut dikatakan BTM, orang-orang tua Maluku yang telah menanam beni yang baik diatas tanah ini, harus dilanjutkan oleh generasi-generasi muda, oleh sebab itu Pemuda – Pemudi Maluku yang ada dikota ini mempunyai intelegesya yang cukup tinggi, sehingga harus berbicara dan memerdekakan Papua dibidang pendidikan, ekonomi dan infrastruktur.

Apalagi lanjut dia, sekarang ini Papua berada di urutan 34 daerah termiskin di Indonesia, sehingga dirinya mengharapkan pikiran-pikiran cerdas anak-anak Maluku harus sumbangkan untuk Papua, supaya kita jangan miskin terus diatas tana kita yang berlimpah susu dan madu serta emas yang berkelimpangan, cetusnya.

Dimomen perayaan Hari Sumpah Pemuda ini saya mengajak Pemuda Maluku kita harus perangi kemiskinan, keterbelakangan, dan terisolasian.

Untuk itu, mari kita bangkit bersama untuk memajukan Papua, memajukan kota Jayapura dibidang pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan yang didasari dengan motto, “Satu hati membangun kota untuk kemulian Tuhan”, cetusnya.

Sementara itu, Skretaris umum Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di tanah Papua, Rasmus D. Siahaya mengingatkan kepada Pemuda Pemudi Maluku, nilai-nilai peradaban yang telah diletahkan oleh orang tua terdahulu kita diatas tanah ini jangan dinodai.

Gambaran sosok seorang Spirit Jong Maluku, dr Yohenis Leimena salah satu tokoh pencetus Sumpah Pemuda pada 92 tahun lalu, anak-anak Maluku harus mengilhaminya.

Kalau dr Yohanes pada kala itu, ada dan berdampak pada orang lain, maka saya berharap kepada anak-anak Maluku yang ada di Papua, kota jayapura, dengan kesederhanaan, kejujuran dan dengan persatuan maka kita dapat melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain, pungkasnya.

(Matu)