Jayapura,Teraspapua.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura gelar kegiatan, bimbingan teknis (Bimtek) program Chse (clean, healt, safety dan envlronment sustainabillty), bagi pelaku usaha Pariwisata dan masyarakat di Kota Jayapura.
Kegiatan tersebut berlansung di Hotel Horizon Entrop, dan dibuka secara lansung oleh Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM, Rabu (16/12/2020).
Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano MM, mengawali sambutannya mengucapkan rasa terimah kasih dan apresiasi kepada Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif, yang sudh memberikan perhatian kepada pemerintah kota jayapura dengan pemeberian dana hibah pariwisata tahun 2020, kepada para pelaku usaha pariwisata yang terkena damapak covid 19.
Dijelaskan Tomi Mano, dampak dari pada covid ini sangat besar yang dirasakan oleh masyarakat kota jayapura, termaksud sektor pariwisata yang ada di kota ini, serta berdampak lansung terhadap peningkatan pendapatan daerah kota kita.
Oleh karena itu, dalam rangka menyiapakan industri pariwisata dan sumber daya manusia, dan membuka kembali aktifitas di sektor pariwisata, maka saya minta kepada Dinas Pariwisata untuk melakukan Bimtek bagi pelaku usaha.
Selain itu, lakukan sosialisasi apa itu Bersih, Aman, Ramah lingkungan. Ini yang harus diterapkan dalam dunia pariwisata yang ada di kota jayapura, ujar Tomi Mano
Dirinya berharap, Bimtek ini dapat meningakatkan kualitas sumberdaya pariwisata, juga pemahaman protokol kesehatan yang berbasis Bersih, Sehat, Aman dan Ramah lingkungan.
Salain itu dalam Bimtek ini, dirinya berharap dapat memeberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap industri dan sumberdaya manusia pariwisata, untuk mempersiapkan strategi apa yang diambil dalam menghadapi tatanan hidup yang baru, tukasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata kota Jayapura, Matias P Mano, mengatakan maksud dari kegiatan ini yakni, membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang menggalami ganguan finansial, serta rekafri penurunan PAD Pemerintah daerah dengan jangka waktu pelaksanaan November – Desember 2020.
Sedangkan tujuannya, untuk meningkatkan kualitas sumberdaya pariwisata yang ada di kota jayapura, khususnya dalam pemahaman protokol kesehatan, sekaligus memberikan pemahaman terhadap industri pariwisata untuk mempersiapakan strategi, apa yang akan diambil dalam menghadapi tatanan hidup baru, dengan menyiapkan protokol kesehatan berbasis Chse, jelas Matias.
Lebih lanjut Matias menjelaskan, sasaran dari kegiatan ini adalah pemerintah daerah yang terdapat perekonomiannya terutama sektor pariwisata, khususnya industri hotel dan restoran, sehingga dapat mengerakan kembali kegiatan pariwisata yang ada didaerah.
Untuk jumlah peserta ditargetkan 550 orang, yang berasal dari karyawan industri pariwisata, hotel, restoran dan juga dari cafe, rumah makan , pengelola destinasi pariwisata yang ada di kota jayapura, tambahnya.
Kegiatan ini dibagi dalam 3 sesi, mulai dari tanggal 16-17 Desember 2020, pungkasnya.
(Matu)