Jayapura,Teraspapua.com – Ekspor Papua pada Desember 2020 tercatat senilai USS 407,13 juta atau meningkat sebesar 7,23 persen. Sedangkan untuk impor Papua pada Desember 2020 tercatat senilai USS 24,42 juta, atau meningkat 44,28 persen.
Jadi perkembangan ekspor dan impor papua pada Desember 2020 mengalami kenaikan, ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina kantor BPS setempat, Jumat (15/01/2021).
Dijelaskan Adriana, dilihat dari jenisnya ekspor papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai USS 407,13 juta. Ekspor terbesar berasal dari pelabuhan Amamapare yaitu senilai USS 400,23 juta atau 98,3 persen dari total ekspor papua.
“Secara komulatif, total ekspor papua pada Januari – Desember 2020 adalah senilai USS 1.917,37 juta atau meningkat sebesar 58,49 persen, dibandingkan total ekspor Januari-Desember 2019 senilai USS 1.209,71 juta,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Adriana, untuk impor papua pada Desember 2020, tercatat senilai USS 24,42 juta berupa impor migas senilai USS 12,33 juta dan impor nonmigas senilai USS 12,09 juta.
Jika dibandingkam November 2020, nilai impor papua mengalami peningkatan sebesar 44,28 persen, yang dipengaruhi oleh impor migas yang mengalami peningkatan sebesar 133,57 persen (naik USS 7,05 juta), dan impor nonmigas yang meningkat 3,81 persen,” kata Adriana.
Ditambahkannya, komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan barang barang dari besi dan baja (HS73), yang memiliki nilai USS 3,86 juta atau sebesar 36,27 persen dari total nilai impor komoditi nonmigas,” pungkasnya.
(Matu)
