PAPUA  

Berita Meninggalnya Gubernur Papua Adalah Hoax

Jayapura,Teraspapua.com – Muhammad Rifai Darus, selaku juruh bicara (Jubir) Gubernur Papua, mengkalim bahwa tersebernya berita meninggalnya Gubernur Papua Lukas Enembe di media sosial (Medsos), itu tidak benar atau Hoax.

Oleh kerena itu, selaku Jubir mengeluarkan 7 pernyataan terkait berita hoax tesebut, pada poin pertama Rifai mengatakan, suasana duka cita masih tebal menyelimuti tanah Papua, setelah meninggal Bapak Kemen Tinal selaku Wakil Gubernur Papua yang meninggal dunia pada tangga 21 Me 2021. Yang disebabkan oleh sakit yang di derita oleh almarhum selama beberapa tahun terakhir.

Gubernur Papua Lukas Enembe, menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya sahabat baik sekalgus Wakil pimpinannya di Pemerintahan Provinsi Papua. Bapak Klemen Tinal dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dan diberi ketabahan, ujar Rifai pada poin kedua saat memberikan keterangan perss di kantot gubernur setempat, Selasa (25/05/2021).

Lanjut dikatakannya pada poin ketiga, dalam kurun beberapa hari kebelakang banyak beredar pesan singkat elektronik yang menyiarkan kabar bahwa Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe telah meninggal dunia.  Saya menyatakan bahwa pesan itu keliru dan sepenuhnya mengandung berita bohong (hoax), untuk itu kepada seluruh masyarakat dihimbau apabia masih menerima pesan demikian agar tidak menyeberkannya kembali.

Saat ini, gubernur Papua Bapak Lukas Enembe juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Papu, untuk senantiasa menjadi terang disosial media. Beliau menginginkan agar segala bentuk kabar bohong (hoax), yang bertendensi menyudutkan dan bernuansa provokatif dapat kita perangi bersama dengan cara yang elegan, imbuhnya di poin keempat.

Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe SIP, lanjut Rifai pada poin kelima, saat ini sedang menjalankan perawatan dan pengobatan di sigapura. Saya mengajak agar seluruh masyarakat Papua terus mendoakan pemimpin kita, agar kembali pulih dan dapat menjalankan aktivitasnya kembali sebagai kepala daerah.

Poin keenam, dalam hal Bapak Gubernur Lukas Enembe sedang menjalani masa perawatan, maka fungsi pemerintahan dalam hal pemberian pelayanan, pelaksanaan program pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat terus berlansung sebagaimana mestinya dalam suatu sistem, pemerintahan yang kuat dan komprehensif oleh berbagai unsur pemerintah provinsi dengan tetap berada dalam garis komando Bapak Gubernur.

Dan pada poin ketujuh, saya juga menghimbau agar masyarakat Papua, tidak mudah mendengar dan menyebarkan pesan singkat elektronik yang belum tentu mengandung kebenaran, mohon agar kita semua dapat berpedoman pada kabar dan berita yang kredibel dan sejumlah media yang telah melakukan konfirmasi dan peliputan secara aktual. Selain itu masyarakat juga dapat mengetahui sejumlah perkembangan dari berbagai platform media sosial resmi yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua, pungkasnya.

(Matu)