Jayapura, Teraspapua.com – Wakil Wali Kota Jayapura resmi menutup Jambore Kader PKK di parkiran utama setempat, Jumat (9/7/2021). Selama dua hari kegiatan dilaksanakan, baik itu lomba penyuluhan Covid -19 dan Stunting, Pidato materi Covid – 19 dan Yel – Yel.
Momen ini di bawah sorotan tema“ Kader PKK Tampil Menjadi Agen Pemutus Mata Rantai Covid – 19, Pencegahan Stunting Dan Siap Sukseskan PON XX Tahun 2021 di Kota Jayapura”
Distrik Heram ditetapkan sebagai juara umum dalam Jambore Kader PKK Tingkat Kota Jayapura tersebut.
Ketua TP PKK Kota Jayapura Ny. Kristhina L. Mano dalam sambutan mengharapkan agar para kader PKK setelah kembali, agar menyampaikan kepada warga. Paling tidak bisa menyampaikan untuk kita sendiri, suami, anak-anak ataupun keluarga kita.
“Sehingga, sesuai dengan tema, bahwa kita akan menjadi agen pemutus mata rantai Covid-19 akan terjawab. Agen perubahan di mana ibu – ibu menjadi contoh, baik dirumah kita dan masing-masing tetangga,” kata Ny. Kristhina.
Lanjut Ny. Kristhina, PKK itu bukan saja administrasi. Tapi setiap kegiatan yang dilakukan itu sangat penting. Untuk itu 3 distrik yang belum mendapat juara agar jangan patah semangat, dan harus banyak belajar dari para senior.
Kepada ketua – ketua tim penggerak PKK distrik yang baru mengikuti kegiatan ini, Ny. Kristina menyampaikan terima kasih. Karena lomba ini sudah menjadi program setiap 2 tahun sekali dilaksanakan.
“Jadi tahun ini merupakan tahun terakhir kepemimpinan saya sebagai ketua tim penggerak PKK dalam menyelenggarakan kegiatan Jambore kader,” ujarnya.
Kita doakan, semoga tahun depan kalau ada pemimpin yang baru ketua tim penggerak PKK nya ada. Dan kalau ada kegiatan – kegiatan PKK yang bernilai positif agar dilanjutkan.
“Lima tahun kepemimpinan pertama dan kedua banyak sudah yang diraih oleh tim penggerak PKK kota Jayapura, dan itu bukan karena kerja kami saja. Tapi juga kerja-kerja dari PKK Distrik, Kelurahan dan Kampung,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Rustan Saru dalam sambutan mengharapkan, agar peserta lomba bisa membuktikan di lingkungan masing-masing. Baik itu Penyuluhan tentang Covid -19 dan Stunting.
“Karena terkait dengan covid sampai hari ini, kota Jayapura tertinggi dari seluruh kabupaten di Papua yaitu 468 yang terpapar,” kata Rustan Saru.
Padahal lanjut Rustan Saru, di pertengahan bulan Juni angka terpapar turun sampai 84 orang.
Tapi, ketika bandara dibuka, penumpang kapal Pelni yang masuk usai lebaran dan pelabuhan dibuka maka angka kasus melonjak tajam. Semuanya itu adalah Cluster pelabuhan.
“Bahkan tim Satgas covid melakukan pengetatan di pelabuhan Jayapura dua minggu dan melakukan tes terhadap 10.300 penumpang kapal Pelni,” lugasnya.
Bahkan yang baru datang lanjut Rustan Saru, mereka bukan penduduk Papua. Kita tes terdapat 130 orang yang positif.
Untuk itu kader tim penggerak PKK kota Jayapura harus terlibat sebagai agen pemutus mata rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya.
(Let)