Jayapura, Teraspapua.com – Atlit Selam Laut asal Provinsi Maluku, Astrid Marsella Teng, dua hari ini Masih Fokus latihan di nomor 5 Point Course.
Lokasi latihan ini tidak jauh dari venue Selam Laut depan Kantor Gubernur Papua, yang bakal digunakan untuk atlet PON XX Selama Laut.
Pada PON XX Papua yang akan dihelat pada bulan Oktober mendatang, Astrid Marsela Teng akan turun di dua nomor yaitu, M Course dan 5 point Course.
“Untuk latihan dua hari ini, kita mantapkan dulu di nomor 5 point Course setelah itu baru pindah ke M Course,” terang pelatih Pelatda PON Maluku, Piter Manihin di lokasi latihan pantai Dok II, Jumat (10/9).
Dia mengakui, atletnya datang lebih awal untuk belajar pola, karena setiap tempat punya karakteristik arus yang berbeda. Hari perama latihan Astrid sudah mengetahui pola.
Untuk tempat latihan ini menurutnya, sangat lumayan karena teluk nya mirip – mirip dengan teluk Ambon. Untuk latihan, dalam program yang dimasukkan ke KONI Maluku ada 22 kali,” imbuhnya.
“Saat ini kita latihan bukan di Venue Selain Laut dan kita tidak tahu arus di Venue sebenarnya seperti apa. Jadi latihan ini, saya cenderung untuk mengambil waktu saja yang jarak sekian waktunya berapa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Piter Manihin, kita tidak akan memberikan target perolehan medali emas. Tapi kita berdoa saja dan saya tidak pernah memberikan beban kepada atlet saya. Seraya menekankan, main dan tunjukkan pula hasil yang terbaik.
“Karena, jika kita bebani atlet dan jika tidak meraih medali emas, secara pisikologi kita memberikan harapan namun tidak tercapai maka atlet pun bisa stress,” kata Manihin.
Jadi menurut saya, atlet harus bermain bahagia, seraya mengakui, Astrid punya semangat main yang cukup tinggi.
Walau kata dia, setiap atlet punya keinginan untuk mendapat juara sehingga mereka konsen untuk berlatih. “Sebagai pelatih, saya tetap memberikan support,” tambahnya.
Ditempat yang sama Astrid Marsella Teng menjelaskan, tes venue kedua ini saya harus pelajari arus, karena setiap lokasi punya karakteritis yang berbeda.
“Yang terpenting adalah tes lokasi selam laut ini, sehigga kami datang lebih awal karena membutuhkan waktu sekitar 3 minggu namun menurut dia, ini sudah terlambat,” ujarnya.
Ketika ditanya soal kendala saat latihan, memang tidak ada, namun yang ditakutkan ketika selam, long boat masyarakat yang lalu-lalang di area lintasan.
“Jadi kadang-kadang kita takut, karena mereka tidak mengetahui kita berada di bawah laut dan bisa mengenal baling – baling,” jelas Asrtid
Astrid berharap, saat melakukan latihan lintasan tersebut harus kosong dari long boat masyarakat karena akan mengganggu sesi latihan. Pasalnya kita hanya 2, 3 meter di permukaan air.
.(Sei)