Sentani, Teraspapua.com – Dalam hal investasi, saat ini Pemerintah telah menerapkan foreign direct investment. Yang merupakan satu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjemput bola.
” Kita punya sumber daya alam yang cukup banyak, tapi akan habis dan hilang tanpa bisa meninggalkan bekas,” kata Juru bicara Kantor Staf Presiden RI, Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si di ruang tunggu bandar udara Sentani kepada Teraspapua.com, Minggu (5/12).
Maka diharapkan Ngabalin, momentum yang ada ini harus segera kita pakai untuk mempersiapkan resources yang banyak dari anak-anak Papua, putra – putri terbaik tanah ini.
Jadi ada you man resources yang harus dibangun karena seluruh fasilitas yang telah dibangun di Papua diera Presiden RI, Joko Widodo,” tambah Ngabalin.
Bahkan ditegaskan, Presiden berulang kali datang ke tanah Papua, tentu demi kemajuan Papua.
Ngabalin juga mengaku datang di Asmat dan beberapa tempat di pengunungan untuk menandatangani BBM satu harga. Yang sebetulnya ini hak – hak kita yang berpuluh-puluh tahun, tapi kenapa baru Jokowi yang memulai.
Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin ini juga menuturkan, dirinya datang ke New York, California dan beberapa negara-negara di Amerika dimana anak-anak Papua sekolah.
” Kalau bisa kita siapkan banyak sumber daya disini. Jadi dia datang ke Jakarta dan Amerika tidak menghabiskan waktu untuk menyiapkan dirinya, tapi datang sudah siap bertanding,” ujar Ali.
Maka itu, dia punya resources yang kuat. Ditegaskan lagi, tidak ada orang yang lebih hebat dari kita anak-anak Papuavyang luar biasa pikiran.
Tidak ada orang sebersi kita anak-anak Papua dalam berpikir. Walau orang mencaci maki, menghujat, mengkafirkan kita, seraya mengajak orang datang di Papua supaya belajar bagaimana moderasi agama itu dilakukan.
” Jadi, kita jauh lebih jernih berpikir tentang Nusantara, moderasi beragama tentang toleransi,,” cetusnya.
Walau Papua dengan ras yang berbeda, kulit, muka, rambut kita semua berbeda tapi kita bisa menyatu dengan baik. ” Karena orang Papua itu jauh lebih cinta Republik ini dari orang lain,” lugasnya.
Untuk itu, dia minta anak-anak Papua jangan merasa minder karena waktu masih panjang.
Sebagai anak Papua, saya bangga dan orang bisa nilai dan mendengar tentang moderasi beragama. Karena, itulah saya ingin agar kita sebarkan energi-energi positif kepada semua orang.
Kita punya tambang emas akan habis yang tertinggal ada resources, sumber daya manusia (SDM).
“Salam untuk Tanah Papua yang dijanjikan Allah untuk Kedamaian,” tutup Ngabalin.
(Let).