Jayapura,Teraspapua.com – Terkait selebaran yang beredar dimana pada tanggal 1 April 2022 nanti, akan ada aksi demo. Pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota tidak mengijikan hal itu terjadi, jika memaksakan diri akan dibubarkan secara paksa.
Menangapi hal tersebut, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Gustav Urbinas, mengatakan kami sudah mendapat informasi ada beberapa selebaran yang sudah beredar akan adanya demo longmars dari kelompok yang mengatas namakan “PRP Visi Rakyat Papua” dengan mengusung berbagai macam tema, tetapi menurut saya temanya hanya satu, yakni menolak Daerah Otonom Baru (DOP), yang lain cuman mendampinggi sehingga kelihatan banyak.
Dikatakan Urbinas, pihaknya selalu sudah menawarkan jalan audensi, tetapi kalau tidak mau kami tidak ijinkan untuk demo atau longmars dikota ini, karena kerumunan belum bisa dijinkan selama pendemi covid belum dicabut oleh badan internasional.
Kemudian hal yang berikut tidak ada jaminan keamanan berkaca dari pengalaman 2019, dan terakhir kemarin mobil Polisi dirusakan dan satu anggota masuk rumah sakit.
“Jadi saya selaku Kapolresta Jayapura, warning barang siapa yang turun berkumpul dengan maksud akan melaksanakan longmars akan ditindak tegas dan dibubarkan paksa, kami akan lakukan sesuai SOP” tegas Urbinas kepada sejumlah awak media, Selasa (29/3/2022).
Urbinas mengecam, jika diingatkan berulang kali tidak bisa, kita bubarkan paksa dengan memakai waterkenon, gas air mata, kalau ada potensi perbuatan tidak enak kami akan tangkap berapapun banyaknya orang.
Lebih lanjut dikatakan pria berpangkat tiga melati itu, pihak kepolisian tidak pernah menutup ruang untuk meyampaikan pendapat. Yang saya koreksi metodenya yang saat ini, siapa yang bilang Polisi tidak belajar UU penyampayan pendapat dimuka umum. “Didalam itu pasalnya banyak, Pasal 11 mengatur jangan menganggu ketertiban umum, menjaga keamanan dan ketertiban, dan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi kalau banyak hal yang dilanggar kami kepolisian berhak hentikan.
Oleh karena itu, saya tidak mau ada longmars dikota ini yang beresiko terhadap apapun dan siapapun. Kami akan turunkan pasukan lebih banyak dari demo yang terakhir kemarin di perunas III, tandasnya.
Pada kesempatn itu, Kombes Pol Urbinas menghimbau kepada masyarakat Papua dan siapapun yang tinggal dikota ini, jangan terprovoksi dengan ajakan yang tidak berguna ini. Masyarakat diminta melaksanakan aktifitas seperti biasa,” pungkasnya.
(Vmt).