Jayapura, Teraspapua.com – Pasca PON, dimana kita tahu bahwa penyelenggaraan nya sudah sukses. Semua bilang sukses dan baik.
“Tetapi hari ini masih ada banyak masalah yang belum diselesaikan oleh KONI maupun PB PON,” tegas Jhony Banua Rouw saat memberikan keterangan Pers di kantor DPR Papua, Selasa (6/4/2022).
Menurut Jhony Banua Rouw, bagian ini harus diselesaikan dulu. Dia mengungkapkan ada sekian banyak hutang pembangunan venue atau pembangunan fasilitas dan sarana prasarana yang belum dibayarkan.
“Konsumsi, Hotel belum dibayarkan dan ada beberapa item yang sesungguhnya menggunakan dana APBD Provinsi Papua dan uang tersebut telah diberikan oleh pemerintah provinsi Papua kepada PB PON,” ujar politisi Nasdem itu.
Itu berarti utang-utang sudah harus diselesaikan dari dana yang bersumber dari APBD Provinsi Papua,” imbuhnya.
Ditegaskan Jhony Banua Rouw, hal itu juga berlaku untuk KONI Papua yang hari ini mengklaim bahwa mendapatkan hasil terbaik, prestasi tertinggi. Tapi kita harus jujur.
“Apakah prestasi itu didapatkan betul-betul karena perjuangan dan pembinaan yang panjang atau karena faktor tuan rumah,” jelasnya.
Ditegaskan Jhony Banua Rouw, harus kita jujur. “Apakah pembinaan kita sudah berjalan dengan baik,” Tanya dia.
Selain itu Jhony Banua Rouw menyoroti, masih banyak biaya-biaya, atau utang-utang yang belum diselesaikan oleh KONI kepada cabor-cabor atau pihak ketiga.
“Ini juga menjadi tanggung jawab kita. Yang ada di KONI semua menggunakan sumber dana APBD,” ungkap dia.
Lanjut menurut Jhony Banua Rouw, semua uang itu sudah diserahkan kepada KONI.
“Jadi ini fase pertama yang harus diselesaikan dulu baru kita bicara permbinaan,” tandasnya.
Untuk bagaimana ada Kejurda. Sebagai Cabor, jika ada Kejurda berarti tingkat Kabupaten Kota yang mengirimkan atlet, namun kembali dipertanyakan Jhony Banua Rouw. Apakah sudah sinkronkan program ini dengan Kabupaten Kota.
Apakah Kabupaten Kota sudah siapkan uang untuk mengirimkan atletnya. APBD Kabupaten Kota sudah disiapkan,” tanya Banua Rouw..
“KONI tidak bisa seenaknya saja memutuskan itu tanpa koordinasi dengan KONI Kabupaten Kota,” kata dia.
Jadi saya pikir, kalau ada pembiayaan untuk pembinaan silakan di villa untuk ada yang mau pembinaan, tapi yang lain adalah selesaikan dulu utang-utang PON.
Bagi saya, selesaikan dulu semua utang-utang baru kita laksanakan Kejurda, setelah kita memberikan waktu yang cukup kepada atlet kita.
Supaya mereka betul-betul menyiapkan diri berlatih dengan baik dan datang dengan betul-betul dan dengan prestasi yang baik,” tukasnya.
(tp-01)