Roots Day SMPN 1 Kota Jayapura, Rangkul Teman, Cegah Perundungan

Bergerak Dengan Hati, Raih Prestasi

Jayapura, Teraspapua.com – SMP Negeri 1 Kota Jayapura menjadi salah satu dari 6 sekolah penggerak di Kota Jayapura yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan penyampaian Program Roots.

Program Roots merupakan program global pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya, yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah. Program ini dijalankan dengan mengaktivasi peran siswa sebagai Agen Berpengaruh atau Agen Perubahan.

Pantauan Teraspapua.com Roots Day yang berlangsung di pelataran SMP Negeri 1 Jayapura, Jumat (20/5/2022), dicertikan dalam berbagai pertunjukan kreasi dan informasi pencegahan perundungan dari para agen perubahan.

Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga mengatakan, salah satu program prioritas nasional yang tercantum dalam RPKMN 2020 – 2024 serta Permendikbud nomor 80 tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan.

“Program Roots dikembangkan UNICEF Indonesia sejak 2017 dan mulai direplikasi di Papua sejak Oktober 2021. Perundungan atau bullying di sekolah usia 13-15 tahun [hasil survei Global School Health],” ujar Purnama.

Lanjut Purnama Sianaga, dengan adanya agen perubahan selama beberapa waktu ini mereka bisa menemukan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan kekerasan.

Dan menyampaikan kepada guru, fasilitator dan segera ditindaklanjuti kemudian disampaikan kepada orang tua Lalu lakukan pembinaan,” sambungnya.

Menurut Purnama Sinaga, sebelum adanya agen perubahan, itu ditangani oleh kesiswaan dan guru BK sehingga informasi dinilai sangat lambat. Karena tidak semua anak mau melaporkan kejadian-kejadian itu ke sekolah, namun ketika agen itu ada di setiap kelas maka sangat cepat untuk menyampaikan informasi

“Tingginya angka kekerasan perundungan bullyng di sekolah pada usia 13 sampai 15 tahun,” ungkapnya.

Purnama Sinaga juga mengatakan, pencegahan kekerasan juga menjadi salah satu nilai yang didorong dalam upaya penguatan karakter siswa, melalui promosi profil pelajar Pancasila ( program sekolah penggerak).

Dia merincikan, sebanyak 40 siswa di SMP Negeri 1 Jayapura, dimana satu kelas, satu siswa dilibatkan sebagai pelopor agen perubahan.

Diakui Ketua MKKS SMP Kota Jayapura itu, pihaknya juga membuat komitmen bersama untuk menolak bentuk kekerasan baik fisik, verbal, dan digital.

“Rangkul teman, cegah perundungan, bergerak dengan hati, raih prestasi. Perundungan No, persahabatan Yes,” jelas Purnama.

Kepala Bidang pembinaan SMP, Musa Kambu mengatakan, ada 6 sekolah di kota Jayapura yang sudah melakukan Roots Day, namun dinas akan mendorong agar semua sekolah melakukan program tersebut.

“Kegiatan ini dinilai sangat positif bagi anak-anak, kami dari dinas tetap berupaya sehingga di tahun depan semua sekolah bisa melakukan program Roots,” kata Musa Kambu.

Musa Kambu juga minta kepada Kepala SMP Negeri 1 Jayapura selaku ketua MKKS SMP untuk mengajak supaya kegiatan ini didorong di masing-masing SMP.

Ditambahkan, Roots ini sangat penting untuk anak-anak kita, selama ini 6 sekolah sudah jalan seraya berharap, semua sekolah di kota Jayapura harus melakukan kegiatan ini.

Musa Kambu juga mengaku, kegiatan bullying di secara fisik tidak begitu nampak namun melalui media sosial, sehingga program ini harus kita tetapkan di kota Jayapura.

Pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Pembinaan SMP, kepala sekolah SMP Negeri 1 Jayapura, pengawas melakukan penandatanganan deklarasi anti perundungan.

(tp-01)