Jayapura,Teraspapua.com – Perluh investigasi pihak berwenang mengungkap penembakan yang terjadi saat unjuk rasa di kantor Bupati Kabupaten Paniai, 5 Juli 2022.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa, kepada Teraspapua.com, Senin (11/7/2022).
“Pemerintah Kabupaten Paniai (provinsi Papua) dan Kapolres Paniai, sebagai penanggungjawab keamanan harus membuka diri atas kejadian yang menewaskan 1 orang dan 2 luka”, tegasnya.
Dijelaskannya, saat ini kami masih konsentrasi dengan kasus Paniai berdarah tahun 2014, yang sudah menjadi pelanggaran HAM berat di era Jokowi. Kenapa ada masalah yang sama terjadi lagi di Paniai? ” Ini sangat keterlaluan,” kesalnya.
Saya orang daerah, saya paham baik. Aparat ini biasanya ada masalah besar atau kecil selalu angkat senjata. Kepala daerah juga sering malas tahu dengan kondisi masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat, kadang melampiaskan amarahnya dengan merusak fasilitas pemerintahan. hal – hal ini tidak benar.
Oleh karena itu, Kadepa, menyarankan perluh adanya investigasi pihak berwenang. Agar semuanya terang benderang terkait kasus ini.
“Nyawa manusia tidak sebanding dengan uang, pangkat atau apapun. Stop bunuh rakyat sipil,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, ketika dikonfirmasi menjelaskan atas kejadian itu, kami sudah mengutuskan tim dari Reskrium untuk melakukan penyelidiak menyeluruh. Sehingga tidak ada lagi dugaan atau isu-isu yang menjelakan instut Polri.
“Kita mau transparan khusus penyidikan ini. Kami tidak mau menudu, sehingga saya mintah meskipun sudah mengetahuinya luka karena apa. Tetapi tetap mengutus Krimum untuk membantu Polres Paniai dalam proses penyidika,” tegasnya.
Ditambahkan Fakhiri, saya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Paniai. Dan kabar baik, Bupati sudah melakukan pendekatan secara kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” tandasnya.
(tp-02)