Jayapura, Teraspapua.com – Tepat tanggal 9 Agustus 2023, SMA YPPDK Gabungan Jayapura genap 72 tahun Perayaan dilakukan paling sederhana.
Diawali dengan jalan santai yang diwarnai dengan aksi Drumband siswa siswi SMA Gabungan kelas XI dan XII. Dewan guru, para siswa, dan Yayasan turut dalam kegiatan jalan santai. Sementara syukuran HUT ke-72 Tahun ditandai dengan pemotongan kue.
Kepala SMA Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa dalam sambutan mengatakan, untuk melewati 72 Tahun SMA Gabungan, tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan dan hambatan bahkan pergumulan berat yang harus dilewati.
“Karena itu saya mengajak kita semua untuk menaikan syukur kepada Tuhan Yesus,” pinta Sandra.
Sandra pada momen itu membeberkan perkembangan SMA Gabungan beberapa tahun ini. Walau dari sisi sarana prasarana sekolah tidak bisa berbuat banyak.
“Tetapi bagian lain menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dan kualitas kelulusan. Kita akan bergerak di bagian ini, sehingga kedepannya kualitas lulusan SMA Gabungan harus mampu dipertanggungjawabkan di tengah-tengah masyarakat,” jelas Sandra.
Menurut Sandra, untuk mempertahakan kwalitas, pihaknya akan lebih fokus untuk kelas XII, ketika akan meninggalkan SMA Gabungan, tentu harus memiliki modal yang cukup sehingga mereka mampu untuk bersaing dengan lulusan-lulusan dari SMA lain.
“Kita punya kelas percepatan, dimana ada 5 peserta didik yang tahun ini akan masuk di kelas XII dan mereka akan berusaha untuk menempuh syarat-syarat atau tahapan-tahapan,” beber Sandra.
Sebelumnya, kata Sandra, mereka dibimbing oleh Dr. Hendry Y. Nanlohy, ST, MT selaku Reviewer Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional, tentang bagaimana menulis suatu karya ilmiah. Kalau mereka berhasil, berarti akan lulus di tahun depan, dengan menempuh waktu 2 tahun.
Diungkapkan, 5 siswa ini mampu melewatinya dan mempresentasikan hasil penulisan Karya Ilmiah di depan siswa kelas XII. sementara untuk kelas XII sendiri jelas Sandra, salah satu syarat kelulusan adalah menulis karya ilmiah atau makalah ilmiah itu wajib hukumnya dan tidak bisa ditoleransi.
Tentu disebutkan, untuk menjaga kualitas lulusan dan mempersiapkan lulusan-lulusan SMA Gabungan untuk diterima di perguruan tinggi negeri. Ke depan ada pembinaan untuk menempuh tes persiapan menempuh ujian nasional dan ujian bersama.
“Mereka nantinya akan diberikan pendampingan, kemampuan penalaran umum pengetahuan dan pemahaman umum bacaan dan menulis pengetahuan kuantitatif, kemudian tes literasi yang terdiri dari literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta penalaran Matematika,” papar Sandra.
Lanjut disebutkan, tahun ini ada dua siswa yang berhasil masuk di Universitas Indonesia. Tentu ini satu kebanggan karena lulusan SMA Gabungan mampu bersaing dengan lulusan SMA lain, dan bisa diterimah di Universitas ternama di Indoensia.
Dia pun menambahkan, untuk peningkatan kualitas pendidik yang berkwalitas, kita akan berusaha untuk mengeveksitaskan komunitas belajar, dimana ada diskusi rutin untuk memecahkan masalah yang terjadi di layanan pembelajaran bagi peserta didik.
“Karena itu, kami butuh dukungan dari seluruh keluarga besar SMA Gabungan, khususnya untuk peserta didik kalau sudah diberikan program oleh sekolah perlu untuk terlibat di dalamnya secara utuh,” cetusnya.
Menurutnya, kualitas akan ditentukan bukan hanya oleh guru tetapi juga oleh peserta didik. Kalau guru berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran, tetapi kalau peserta didik yang tampil di luar tidak berkualitas maka sia-sia apa yang disiapkan oleh bapak Ibu dewan guru,” jelasnya.
ke depan sebut dia, untuk kelas XI ada program outing class di akhir Agustus yang akan mendekatkan siswa dengan masyarakat, di mana ada proses pengambilan data di tengah masyarakat, kemudian dianalisis dan berdiskusi.
Nantinya akan difasilitasi oleh guru bidang studi, siswa akan dibawa untuk mendekatkan diri kepada kondisi masyarakat yang ada kemudian data-datanya akan dianalisis. Tujuan untuk kita tetap menjaga kualitas dari SMA Gabungan Jayapura.
Untuk itu, lewat HUT ke-72 tahun ini, saya berharap bahwa kita semua satu hati, satu tujuan, satu visi untuk melangkah bersama-sama, membawa anak-anak yang dititip di lingkungan SMA Gabungan Jayapura menjadi anak-anak yang berkwalitas,” tandasnya.
Sementara Ketua Yayasan Mathias Wiran menyebutkan, apa yang kita kerjakan di hari ini karena anugerah dan kuasa Tuhan maka kita terus-menerus bersyukur dan bersyukur.
“Hal pertama yang harus kita lakukan itu kita bersyukur, sekalipun saat ini kita berada dalam situasi dan kondisi yang memprihatinkan, dimana dua tahun Yayasan berjuang dalam kegelapan untuk kelanjutan pembangunan gedung sekolah,” ujarnya.
Untuk itu dia mengajak semua warga sekolah, untuk sama-sama bergandengan tangan, bekerja sama. Kalau kita menjadi tim yang kuat tim yang solit, apapun halangan tantangan di depan kita akan atasi, pungkasnya.
(Har)