Jayapura, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua menyambangi kantor Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD), Selasa (17/09/2023)
Rombongan yang dipimpin langsung oleh ketua BP YPK, Joni Y. Betaubun, SH, MH itu melakukan audiensi dengan kepala dinas, Christian Sohilait ST, M.Si, sekaligus silaturahmi.
Sebelumnya BP YPK melakukan audiensi denganPenjabat (Pj) Gubernur Papua, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, S.E., M.M. dan Pj Sekda Provinsi Papua, Derek Hegemur, S.H., M.H di ruang kerja Pj Gubernur.
Ketua BP YPK Joni Y. Betaubun, SH, MH didampingi wakil ketua III, Paulus Indrubri, Sekertaris BP YPK, Pdt. Syahnur Abbas, S, Th, M, Pd, Wakil Sekretaris I Dr. Yustus Pondayar, SH. MH, wakil sekertaris II, Drs. Obed Rumabar, M, Pd, Direktur Eksekutif, Dra. Christina Dwisunu Widyastuti, M.Pd, ketua dewan pengawas, Kristhina R. I. Luluporo, S, IP, M,AP, bendahara, Silas Tom Rumbewas, ST dan pengurus lainya.
Mengawali audiensi, ketua BP YPK Joni Y. Betaubun menyampaikan strukrur pengurus BP YPK yang baru dilantik untuk periode 2023 – 2028.
“Terima kasih atas respon kepala dinas pendidikan dan mohon dukungan doa untuk BP YPK dalam kerja-kerja ke depan,” kata Joni.
Kami bangga karena ada anak kristen yang peduli dengan sekokah-sekokah YPK. Seraya minta dukungan dari kepala dinas untuk sekolah SMA Diaspora Kotaraja yang akan dijadikan sekolah unggulan di kota Jayapura.
“SMA Diaspora Kotaraja akan kita jadikan sekolah unggulan di kota Jayapura, sementara SMK YPK dok V dan SMK YPK kota raja akan dimarger,” tutur JB sapaan akrabnya.
Sementara Kadis Pendidikan Christian Sohilait menghaturkan terima kasih kepada ketua dan pengurus BP YPK yang sudah melakukan kunjungan ke dinas Pendidikan. Seraya memberikan apresiasi atas kerja-kerja BP YPK, yang turun ke sekolah-sekolah YPK unuk melihat permasalahan di sekolah.
“Kami sedang memperjuangkan hak-hak guru swasta yang akan disama ratakan degan negeri begitu juga program,” kata Sohilait.
Selain itu, guru-guru swasta yang mau melanjutkan pendidikan soal umur tidak dipermasalahkan. Sementara, sekokah-sekolah negeri kita akan batasi, kita fokus di sekolah swasta.
Sohilait juga mengaku akan melakukan audiens, dengan Wapres terkait pendidikan.
Sementara rencana marger SMK YPK Paulus Dok V dan SMK YPK Kotaraja, pihaknya akan membantu,” pungkasnya.
(Har)