HUT YPK ke 62, Pj Gubernur Papua Harap BP YPK Dalam Berkarya Dapat Mencerdaskan Anak Bangsa di Tanah Papua

Jayapura, Teraspapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun, SE., MM berharap, bidang pendidikan di tanah Papua mendapatkan perhatian yang lebih dari semua stakeholder karena kita semua mendapat tugas mencerdaskan anak-anak bangsa.

Pada momen HUT Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ke 62, dengan tema “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan Perdamaian dan Kesejahteraan. Dan sub tema Yayasan Pendidikan Kristen Bangkit dan Bergerak Dalam Pemberdayaan Menuju Masa Depan Bergereja Berbangsa Dan Bernegara.

“Saya harap benar-benar menjadi penggerak BP YPK dalam berkarya mencerdaskan anak bangsa di tanah Papua,” ujarnya saat sambutan tertulis dibacakan, Plt Asisten Sekda Provinsi Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suzana Wanggai, pada syukuran HUT YPK ke 62 di kompleks SMA Diaspora Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (8/3/2024).

Dikatakan, BP YPK tetap menjalin komunikasi dan menjaga kebersamaan baik dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota juga dengan Internal guru murid dan alumni YPK maupun dengan yayasan pendidikan lainnya yang ada di tanah Papua ini.

“Menciptakan sinergi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari segala tingkatan pendidikan,” imbuhnya.

Sementara Pj Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M, Si juga mengatakan, YPK adalah Yayasan Pendidikan yang dibangun oleh GKI Yayasan Pendidikan mula-mula, membuka peradaban dan merubah manusia menjadi manusia baru dalam intelektualitas.

“YPK dalam perjalanan 62 tahun telah memberikan yang terbaik dalam bidang pendidikan, melahirkan banyak tokoh-tokoh Papua yang hebat tidak hanya di tanah Papua tetapi juga di tingkat nasional,” terangnya.

YPK melahirkan tokoh-tokoh tersebut pada masanya, pada waktunya dan pada zamannya. zaman terus berubah waktu terus berlalu dan kemajuan, perubahan terus terjadi dan tidak bisa kita menahannya perubahan dan inovasi.

Karena itu, setiap masa, waktu memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda pada era awal didirikanya YPK di di tanah Papua.

Pekey menambahkan, setiap jaman, setiap massa memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda, karena itu sudah sepatutnyalah bagi YPK dan ditopang oleh gereja sebagai pemilik Yayasan untuk terus kita melakukan inovasi dan perubahan.

“Berangkat ke hari ini, sudah banyak sekolah-sekolah yang berdiri dari Yayasan berbagai kelompok kelompok, agama juga mungkin perorangan atau berbadan usaha. Sehingga pesaing kita semakin banyak apalagi kalau menjanjikan dengan berbagai macam tawaran yang menjanjikan maka yang bermain hari ini adalah pasar,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Pekey, dengan menawarkan kualitas dan kemudahan. Artinya bahwa perubahan ataupun kondisi hari ini berbeda dengan pada waktu yang lalu.

Karena itu, tema ataupun juga visi besar yang diangkat oleh BP YPK di Tanah Papua “YPK bangkit bergerak untuk maju.

“Nah, itulah menjadi sebuah semangat, yang menurut saya sangat fundamental untuk ke depan terus melakukan perubahan dan inovasi baik dalam penyelenggaraan pengelolaan Yayasan itu sendiri ataupun juga pengelolaan operasional PSW dan – sekolahnya,” ujarnya.

Sehingga tambah Pekey, pilihan pasar itu kemudian menjadi kompetitif. Kemudian kata Pekey semua sekolah Yayasan termasuk YPK adalah mitra pemerintah, membantu pemerintah mendirikan pendidikan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena itu adalah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk terus memberikan perhatian dalam memajukan dunia pendidikan. Tidak hanya Negeri,” imbuhnya.

“Maka di tanah Papua, pemerintah daerah wajib untuk memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah Yayasan yang dibangun dan didirikan oleh Gereja mula-mula termasuk di dalamnya adalah YPK,” jelas pekey.

Pekey mengungkapkan, pemerintah kota Jayapura komitmen dari waktu ke waktu dari erah kepemimpinan dari 10, 20 tahun yang lalu sampai dengan hari ini memiliki semangat yang sama untuk membangun dan memberikan bantuan bagi pendidikan YPK di kota Jayapura.

“Operasional untuk YPK, sarana prasarana, bantuan tenaga pendidik yang ditempatkan di sekolah-sekolah bahkan juga tahun 2023 dengan program Numbai Pintar dengan dana otonomi khusus yang dialokasikan ke Pemerintah Kota Jayapura,” tuturnya.

Menurut Pekey, Pemkot Jayapura sudah mengalokasikan untuk program Bosda, bagi semua sekolah. Tahun 2023 kita mengalokasikan untuk 22.360 anak mulai dari SD, SMP sampai SMA dan SMK yang sekolah di Yayasan dan juga negeri. Untuk anak-anak Papua yang di dalamnya adalah anak Port Numbay.

Sehingga beban sekolah ataupun juga beban orang tua sedikit meringankan dengan ada bantuan Bosda yang kita gulirkan untuk anak-anak Papua, dan itu akan terus tahun 2024 dan seterusnya,” pungkas Pekey.

(har/ricko)