Jayapura,Teraspapua.com – Usai menjalani fit and proper test di DPW Partai Perindo Papua, Bakal calon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw, SE kembali mengikuti fit and proper test di DPW Partai PKS Provinsi Papua, yang berlangsung di Swissbel Hotel, Senin (27/5/2024).
Penyampaian visi misi pada fit and proper test atau uji kelayakan , di DPW Partai PKS Provinsi Papua, Jhony Banua Rouw, berkomitmen akan memperkuat kelembagaan adat di Port Numbay, jika dipercaya menjadi Wali Kota Jayapura tahun 2024 – 2029.
“Soal adat, tadi saya tekankan itu menjadi penting untuk kita sama-sama menjaga keamanan di Kota ini. Maka, untuk adat yang ada di Kota Jayapura, ondoafi dan kepala-kepala suku, jika Tuhan sayang saya menjadi Wali Kota Jayapura, maka saya berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan adat di Port Numbay,” kata pria yang akrab di sapa JBR.
Jhony Banua Rouw yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura ini, ingin membuat suatu tatanan organisasi atau kelembagaan yang resmi dan baik. “Artinya, itu siapa ondoafinya, bagaimana garis keturunannya, siapa yang menggantikannya, apa kewenangan-kewenangannya. Tentu kita akan bicara bersama dengan para ondoafi dan kepala suku,” katanya.
“Saya akan memberikan penguatan struktur atau wibawa dair keondoafiaan atau kepala suku itu, sehingga nanti Ondoafi memiliki wibawa kepada rakyatnya. Dengan tatanan organisasi yang baik, kita kasih kewenangan yang lebih kepada ondoafi dan kepala suku, maka mereka juga diberikan tunjangan, sehingga ia menjadi tokoh di lingkungannya. Jika ini bisa berjalan, tidak ada lagi pengakuan hak ulayat siapa yang tandatangan, karena akan jelas disitu,” sambungnya.
Lebih lanjut, jika penguatan keondoafian itu terjadi, maka ketika investor datang, diharapkan mereka tidak membeli tanah tapi investor menyewa tempat mereka, sehingga uang sewa tanah itu akan dikelola oleh keondoafian itu dengan baik, seperti untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sakit dan kebutuhan lainnya.
“Jika itu terjadi, maka investor tidak akan segan untuk masuk berinvestasi di Kota Jayapura, karena ada jaminan keamanan dan kepastian hukum terhadap tanah ini,” ujarnya.
Dengan adanya investasi itu, ujar JBR yang juga Ketua DPR Papua ini, maka akan membuka lapangan kerja baru dan pasti akan menyerap tenaga kerja.
“Nah, ondoafi bisa menentukan rakyatnya untuk bisa bekerja. Tentu pasti ada indikatornya dan ondoafi akan memberikan rekomendasi itu, maka harga diri ondoafi akan lebih baik dan rakyat akan menghormati ondoafi,” paparnya.
Untuk itulah, JBR mengatakan jika ia dipercaya menjadi Wali Kota Jayapura, tentu akan berkomitmen memperkuat kelembagaan adat di Port Numbay, sehingga lebih dihargai dan mempunyai kewenangan.
“Kewenangan ini, dalam arti begini misalnya soal tandatangan, tidak bisa diganti. Jika yang bersangkutan tidak ada, siapa penggantinya. Saya yakin Kota Jayapura akan aman jika kita perkuat kelembagaan adat ini dengan baik,” ujarnya.
Sebab, kata JBR, hal itu akan berdampak terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura. Semakin banyak investasi masuk, tentu akan banyak tersedia lapangan kerja.
“Masyarakat tidak usah khawatir jika pengusaha datang itu akan bawa kekayaan keluar Papua, itu tidak. Karena mereka datang tidak boleh beli tanah, tapi mereka sewa sehingga akan memberikan manfaat bagi keondofian dan rakyatnya, baik lapangan kerja baru, kepastian dari program CSR perusahaan atau investor kepada rakyat, kebersihan dan lainnya,” ujarnya.
“Tidak ada orang dari luar Papua yang datang ke sini, dengan KTP luar dia langsung bisa kerja. Saya harus jamin bahwa itu adalah masyarakat yang pegang KTP Kota Jayapura,” sambungnya.
Selain itu, dalam pemaparan visi misi itu, JBR juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pendidikan gratis di Kota Jayapura bagi semua anak usia sekolah baik di tingkat, SD, SMP dan SMA.
Bahkan, JBR sudah beberapa tahun terakhir ini, bekerja nyata dengan memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Jayapura. Selain itu, juga memberikan bantuan bus sekolah.
Dalam mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Kota Jayapura 2024, JBR pun memiliki visi misi yakni Kota Jayapura Cerdas, Aman, Damai dan Sejahtera.
“Secara garis besar kita sudah sampaikan bahwa pengelolaan pemerintahan dengan sistem cerdas ini akan membantu meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat, dimana di dunia pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan, transportasi dan database pemerintah dan lainnya,” ujarnya.
Sedangkan aman itu, kata JBR, konsepnya untuk menciptakan aman di Kota Jayapura ini, akan mengutamakan dari keluarga dan lingkungan. Untuk itu, JBR mengaku jika dipercaya menjadi Wali Kota Jayapura, akan memberikan penguatan terhadap RT RW.
“Kita akan memberikan tunjangan yang lebih baik dan lebih besar dari saat ini yang hanya Rp 200 ribu per bulan dan yang dicairkan setiap 3 bulan sekali, bahkan bisa diberikan minimal Rp 1 juta per bulan, malah bisa lebih. Kita berikan tanggungjawab untuk menjaga lingkungan itu sehingga kalau nanti ada terjadi apa-apa di lingkungan situ, RT RW bisa mengambil langkah-langkah langsung dan bekerja lebih maksimal dan fokus mengurus rakyat, keamanan dan kebersihan lingkungan,” imbuhnya.
Terkait PKS, JBR mengaku jika memang secara pribadi maupun Partai NasDem dengan PKS, sudah terjalin hubungan baik yang cukup lama.
“Dengan PKS ini, saya secara pribadi dan secara Partai NasDem dan PKS telah menjalin hubungan yang baik cukup lama. Kita berharap bisa sama-sama berkolaborasi untuk membangun Kota Jayapura ini,” pungkasnya.