Jayapura, Teraspapua.com – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) kota Jayapura menggelar Musda III, dalam rangka memilih Ketua dan kepengurusan yang baru, periode 2024-2028.
Diikuti 70 perwakilan lembaga PAUD yang ada di kota Jayapura, Musda III tersebut berlangsung di Horison Hotel Kotaraja Jayapura, Senin (03/6/2024).
Asisten I Setda kota Jayapura Evert Nicolas Merauje, saat membuka Musda tersebut mengatakan, Himpaudi memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini.
“Saya berharap, Musda ini menghasilkan keputusan-keputusan strategis. Sehingga tercapainya kemandirian dan peningkatan mutu pendidikan PAUD di kota ini.” Ujar Merauje.
Selain itu Merauje juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Himpaudi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan serta masyarakat, dalam mendukung program-program PAUD.
“Kerjasama yang baik, akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kualitas pendidikan anak usia dini.” Pungkasnya.
Sementara itu Bunda PAUD kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey menyebutkan, “Kepemimpinan Transformasi Wujudkan Kemandirian Himpaudi” merupakan tema yang menarik dalam Musda III ini.
“Itu artinya, pemimpin harus berani untuk mengambil resiko. Berani mengkoordinir semua komponen SDM yang dimiliki oleh sekolah satuan PAUD dan Himpaudi,” sebut Maria.
Dikatakan, ketua Himpaudi harus benar-benar dapat out of the box dan keluar dari zona nyamannya, serta berani mengambil resiko dan punya kreativitas.
“Karena seorang pemimpin, sangat menentukan kemana nanti kendaraan ini akan dibawa. Oleh karena itu, Musda ini sangat penting.” Tandasnya.
Ditempat yang sama ketua Himpaudi kota Jayapura, Nurisma Samosir menyebutkan, Musda III ini bertujuan untuk memilih Pengurus Himpaudi yang baru, periode 2024-2028.
Dirinya berharap, Musda III ini bisa memilih ketua dan pengurus Himpaudi yang nantinya mampu mengakomodir semua program dan kepentingan Himpaudi.
“Harapan kami, lewat Musda ini terpilih seorang pemimpin yang bisa juga memfasilitasi, supaya ada kesetaraan antara guru PAUD.” Pungkasnya.
(santy)