Sambangi Warga Kampung Mandala, Mari-Yo Janji Akan Penuhi Kebutuhan Nelayan

Fto bersama calon wakil gubernur Papua dengan warga di Mandala.

Jayapura,Teraspapua.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) mengunjungi kampung nelayan di Kelurahan Mandala, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua dalam rangka tatap muka dan peresmian posko pemenangan.

Saat tatap muka, Aryoko menyampaikan Mari-Yo akan memperhatikan kebutuhan warga masyarakat. Ia mengaku sangat paham dan tahu apa yang dibutuhkan masyarakat baik soal sarana, prasarana, kesehatan, pendidikan dan peningkatan ekonomi.

“Apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat tertuang dalam visi dan misi Mari-Yo sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua 2024-2029, yakni salah satunya adalah kesejahteraan,” kata Aryoko di Kota Jayapura, Jumat (4/10/2024).

Menurut ia, hasil tangkap para nelayan sangat mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian di Papua, terlebih khusus Kota Jayapura. Untuk itu, apa yang menjadi kebutuhan para nelayan akan menjadi perhatian khusus pasangan Mari-Yo.

“Intinya, aktivitas nelayan perlu dukungan pemerintah baik itu sarana dan prasarana (Sarpras) untuk melaut ataupun lokasi penyimpanan atau penampungan ikan hasil tangkapan, sebab ini untuk mendukung perekonomian para nelayan,” ujarnya.

“Tugas kami sebagai pemerintah adalah melayani dan memberi kemudahan sehingga ada program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Hal-hal prinsip adalah bagaimana kami (pemerintah) memberi ruang bagi para nelayan untuk bisa mengakses Sarpras dan juga faktor produksi lain yang bisa memberikan dampak langsung, terutama mengenai pemasaran hasil laut,” sambungnya.

Aryoko Rumaropen menegaskan, ia dan Matius Fakhiri tidak berbicara banyak dan tidak mau mengumbar-ngumbar janji belaka, tetapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan kami dengar, lihat dan kerjakan lewat program-program unggulan yang sudah kami tetapkan sepanjang tahun kepemimpinan.

“Kami yakin ketika pasangan Mari-Yo duduk di pemerintahan Papua, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat pasti akan kami laksanakan,” tegasnya.

Dia mengatakan, tugas pemerintah adalah menyediakan apa yang menjadi kebutuhan para nelayan dengan tetap melihat konsistensi setiap nelayan. Artinya, jangan nanti setelah kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah disediakan, tetapi ternyata melebihi apa yang dibutuhkan, sebab semua diatur dan ada aturannya.

“Jika kami sudah duduk di pemerintahan, kami akan minta agar pelayanan untuk BBM khusus nelayan itu lokasinya dekat dengan nelayan. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah provinsi, soal kebutuhan BBM nelayan pasti akan kami laksanakan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Aryoko Rumaropen juga mengingatkan kepada warga sekitar kampung nelayan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan khususnya laut.

“Menjaga kebersihan lingkungan termasuk laut, harus dilakukan secara terus menerus. Untuk wujudkan itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat agar usaha menjaga kebersihan laut dan lingkungan sekitar tidak berujung percuma,” katanya.

Sementara Juru Bicara Mari-Yo, Steve Mara mengatakan pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen membawa Visi besar mewujudkan Papua Cerah atau Papua Cerdas, Sejahtera dan Harmoni. Visi ini memiliki arti yang sangat besar bagi masyarakat Papua, pasalnya masyarakat Papua saat ini membutuhkan pemimpin yang dapat membawa perubahan Papua menjadi cerah.

Sejalan dengan Visi tersebut, pasangan Mari-Yo memiliki rekam jejak yang baik dalam mewujudkan Papua Cerah, seperti selama menjabat sebagai Kapolda Papua, Matius Fakhiri telah melakukan banyak kebijkan afirmasi untuk mendorong masyarakat Papua menjadi Polisi.

“Dengan catatan kerja baik yang dilakukan oleh Matius Fakhiri, ribuan anak muda Papua semenjak tahun 2021 hingga tahun 2024 sudah mendapatkan pekerjaan tetap sebagai Polisi, dan ribuan lainnya akan menyusul hingga tahun 2028 nanti,” kata Steve.

Disisi lain, Aryoko Rumaropen adalah mantan kepala BPSDM Provinsi Papua yang banyak mengadakan banyak program untuk menyekolahkan anak Papua di tingkat pendidikan tinggi, seperti mengirim anak muda Papua untuk sekolah keluar negeri, maupun didalam negeri.

“Konsep pembangunan sumber daya manusia Papua sudah dimilki oleh kedua pasangan ini, apalagi jika pasangan ini mendapatkan kepercayaan lebih untuk mengelola pemerintahan provinsi Papua, akan ada banyak lagi kebijakan yang dapat dilakukan untuk menolong masyarakat Papua,” ujarnya.

Menurut ia, konsep Papua Cerdas dan Papua sejahtera sudah dimilki dan sudah pernah dijalankan oleh Mari-Yo dalam kerja nyata mereka dikapasitas sebelumnya, selanjutnya untuk Papua Harmoni akan menekankan kepada masyarakat Papua tentang konsep tercukupinya kebutuhan dasar manusia Papua.

“Untuk mewujudkan kebutuhan paling dasar tersebut, Mari-Yo sedang menyiapkan grand design untuk mendukung program pemerintah pusat dalam rencana memberikan makan gratis kepada masyarakat Indonesia, program tersebut juga akan berkaitan dengan mewujudkan Papua sehat dan bebas dari stunting,” jelasnya.

Selain itu, memberikan kehidupan yang layak kepada masyarakat Papua juga akan menjadi kerja penting pasangan Mari-Yo, seperti memastikan semua rumah yang ditempati oleh masyarakat Papua adalah rumah layak huni.

Kebutuhan berikut adalah menghadirkan rasa aman kepada masyarakat Papua, hal ini tentunya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Matius Fakhiri sebelumnya yang adalah Jenderal Polisi. Beberapa program kerja dasar yang bisa dilakukan dari tingkat dasar adalah mengatifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan di kompleks dan perumahan serta memasang CCTV diseluruh titik rawan untuk memantau situasi keamanan.

“Mari-Yo akan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat Papua akan rasa aman dapat terpenuhi sehingga masyarakat dapat melangkah ketingkatan yang berikutnya yaitu kebutuhan sosial. kebutuhan ini lebih kepada masyarakat dapat berinteraksi dengan baik karena masyarakat sudah makan, masyarakat sudah merasa aman,” tegasnya.