Jemaat GKI I.S. Kijne Sborhoinyi Syukuri 23 Tahun Unsur PKB dan PW, Ini Pesan Ketua Klasis GKI Port Numbay

Jayapura, Teraspapua.com –  Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Isaak Samuel (I.S) Kijne Sborhoinyi mensyukuri 23 tahun Persekutuan Wanita (PW) maupun Persekutuan Kaum Bapa (PKB). Perayaan HUT, PKB dan PW diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Majelis setempat.

HUT PKB ke-24 tepat pada tanggal 30 Januari 2025 dan HUT PW yang ke-24 tahun pada tanggal 11 Februari 2025.

Hadir pada syukuran HUT ini, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris Welfianus Tjoe, M.Th, Ketua Majelis Jemaat setempat, Pdt. Ona Banno, Ketua PKB, Joni Y. Betaubun, Ketua PW dan Pdt. A. Takayeitouw.

Pdt. Andris Tjoe dalam sambutan mengatakan, kehadiran kita malam ini untuk memberikan dukungan dan topangan, tapi sekaligus mengucap syukur atas anugerah Tuhan yang Telah memungkinkan persekutuan kaum Bapa maupun wanita, tetapi juga kita semua untuk sama-sama melewati tahun-tahun pelayanan  dalam persekutuan  dengan penuh berkat dan kekuatan.

“Kita menyadari bahwa dalam setiap pelayanan, kita semua telah berjalan dalam satu kebersamaan baik itu PKB maupun PW meskipun di tengah-tengah pelayanan ada perbedaan-perbedaan,” kata Pdt. Andris.

Namun lanjutnya, kita ingat bahwa Tuhan mau menyatukan hati kita dalam satu tujuan yang mulia yaitu membangun umat yang setia kepada Tuhan. Dan itu terjadi dalam persekutuan kaum Bapak maupun PW jemaat Isaak Samuel Kijne Sborhoinyi.

Adris Tjoe juga mengangkat tema besar GKI di tanah Papua, yaitu ” Kesehatian”. Tema ini sangat relevan dengan kehidupan kita pada saat ini terutama di tengah-tengah masyarakat maupun Jemaat.

“Walaupun kita dalam Jemaat ini ada dalam keberagaman, tapi kehidupan sebagai umat Tuhan harus hidup dalam kesehatian,” ujarnya.

Sementara Ketua PKB, Joni Y. Betaubun menegaskan jika kita sibuk untuk pekerjaan tuhan maka Tuhan juga sibuk untuk kehidupan dan berkat kita.

Untuk itu betaubun mengajak seluruh anggota Jemaat, terutama PKB dan PW untuk sama-sama mensyukuri hari ulang tahun ini. Dia pun memberikan apresiasi kepada anggota jemaat yang datang lengkap dengan keluarganya masing-masing.

“Karena yang datang malam ini adalah ibadah HUT PKB maka secara otomatis bapak-bapak yang datang. Sebaliknya ibu-ibu yang datang karena ulang tahun PW, anak-anak datang malam ini karena Bapak dan Mama (PKB dan PW ) berulang tahun,” ujarnya.

Ketua BP YPK di tanah Papua ini juga mengingatkan untuk kehadiran anggota unsur PKB maupun PW. Kendati demikian semua itu kembali kepada diri masing-masing. Ditambahkan,  datang melayani di Jemaat bukan untuk siapa-siapa, tetapi masing-masing orang mencari jalan keselamatan.

“Pada momen sukacita ini, mari kita ambil hikmah, seraya berharap usia 23 Tahun unsur PKB dan PW ini. Mari kita tingkatkan pelayanan supaya semuanya berjalan dengan baik, karena Tuhan menginginkan kita memberikan diri untuk ada dalam pelayanan,” ujarnya.

Dikatakan, malam ini semua harus senyum karena ada sukacita bawa unsur PKB dan PW sudah ada di usia 23 tahun dan Jemaat ini ada pada tanggal 25 Mei tahun 2001, ibadah pertama pada tanggal 10 Juli 2001 dan di situlah PAR dibentuk dan dirayakan setiap tanggal 10 Juli. Satu minggu kemudian tanggal 14 Juni PAM dibentuk dan saya adalah ketua yang pertama.

Atas nama ketua PKB Betaubun menyampaikan terima kasih, sebagai anak-anak Tuhan kita saling mengingatkan demi kebersamaan kita dalam pelayanan di Jemaat.

“Terima kasih kepada para pendeta dan majelis yang terus menopang, mendukung pelayanan-pelayanan PKB yang hingga hari ini kita mensyukuri 23 tahun,” jelasnya.

Saya menyampaikan selamat ulang tahun untuk PKB yang ke-23 tahun, teruslah semangat untuk ada dalam bapak-bapak yang sederhana,” tandas Ketua Komisi IV DPR Papua itu.

Sementara Ketua Mejelis Jemaat, Pdt. Ona Bano menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena Tuhan itu baik. Perjalanan dari 1 tahun ke 23 tahun bukan sesuatu yang gampang, tapi penuh perjuangan untuk mengundang umat datang kepada Tuhan.

“Kita belajar dari Tuhan merendahkan diri untuk membawa teman-teman se pelayanan, baik itu di PKB maupun PW. Kalau kita sibuk dengan Tuhan maka Tuhan juga sibuk dengan kita,” ungkapnya.

Kita terus menjadi saksi Bagi Tuhan baik di PKB maupun PW tapi juga bagi Jemaat ini,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Ketua PW, Yuli Mambrauw menambahkan, semua yang kami lakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan.

Dalam ibadah syukur ini juga, dilakukan penyerahan hadiah bagi jemaat yang terlibat dalam lomba cerdas cermat pada tanggal 2 Februari 2025 lalua.(Har/Rck)