Pasca Konflik, Dinas Pendidikan Puncak Jaya Siap Gelar Ujian Akhir Sekolah

Mulia,Teraspapua.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Puncak Jaya memastikan kesiapannya untuk menggelar Ujian Akhir Sekolah tingkat satuan pendiidkan baik SD, SMP dan SMA/SMK.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Puncak Jaya Kunday Manggprouw, SPd didampingi Ketua Panitia Ujian Nasional Tingkat Kabupaten Puncak Jaya, Yuventius usai melaporkan kesiapan ujian sekolah kepada Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, SE, MM di kediaman, Kamis, (27/3/2025).

“Kalau di Kabupaten Puncak Jaya, kami sudah siap untuk melaksanakan ujian baik tingkat SD, SMP dan SMA/SMK,” kata Kunday Manggaprouw.

Untuk ujian SMA/SMK, kata Kunday Manggaprouw, direncakan akan digelar 8 – 16 April 2025, sedangkan untuk SD dilaksanakan pada 5 Mei 2025 dan untuk SMP pada 24 Mei 2025.

“Jadi, intinya untuk Kabupaten Puncak Jaya ujian akan dilaksanakan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kunday Manggaprouw mengungkapkan untuk ujian SMA/SMK direncanakan akan digelar di 3 tempat, yakni SMA Mulia, TK Nagalo Pruleme dan SD Pagalame, Kota Baru.

Pasca konflik antara pendukung kedua paslon bupati, Kunday memastikan bahwa untuk persiapan ujian nasional bagi pelajar SMA/SMK sudah mulai jalan, termasuk try out.

“Kegiatan belajar mengajar termasuk try out sudah berjalan. Cuma sekarang kami melaporkan kepada bapak bupati untuk meminta  dukungan. Sementara untuk anak-anak kita fokuskan di TK Nagalo Pruleme, ada beberapa guru di Kota Baru sekaligus mendata siswa dan di Kota Lama dan Pruleme,” jelasnya.

Yang jelas, tegas Kunday, Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak Jaya sudah siap untuk proses belajar mengajar persiapan untuk ujian.

“Sekolah-sekolah sudah buka, cuma siswanya sementara ini belum berani ke sekolah. Kami sudah siap untuk jalan baik sekolah maupun ujian ini, makanya kami bertemu bapak bupati untuk meminta dukungan pengamanan,” imbuhnya.

Ketua Panitia Ujian Nasional Tingkat Kabupaten Puncak Jaya, Yuventius menambahkan, jika pihaknya siap menggelar ujian nasional di Kabupaten Puncak  Jaya.

“Ya, intinya kami siap  melaksanakan ujian tahun ini. Persiapan sudah kami lakukan, mulai dari persiapan soal-soal, panitia baik di tingkat kabupaten maupun rayon, sekolah dan sub rayon semua sudah siap,” katanya yang juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Puncak Jaya ini.

Saat ini, diakui, tengah dilakukan pendataan siswa yang dilaksanakan oleh guru atau sekolah, karena saat ini siswa terpencar.

Untuk lokasi ujian itu, lanjutnya, disiapkan di tiga tempat yakni Kota Baru, TK Nagalo dan SMA/SMK sendiri.

“Siswanya, sementara didata berapa yang bisa ikut dan kita berikan kesempatan kepada siswa untuk ujian  merasa nyaman dan aman atau yang terdekat dimana?,” ujarnya.

“Sedangkan yang di distrik-distrik, laporannya aman dan mereka tetap melaksanakan ujian disana di sekolah masing-masing. Jadi, pelaksanaan ujian sudah siap dan guru-gurunya juga sudah siap sekitar 75 persen ada di  lokasi. Nah, yang sekarang di luar Mulia baik di Nabire, Jayapura dan Mimika ini, sementara sedang dipikirkan. Kita sementara  sedang data, jika memang tidak bisa ujian di Mulia, kita akan carikan tempatnya,” sambungnya.

Yang jelas, imbuhnya, pihaknya mempersiapkan agar anak-anak tidak rugi atau mengulang kelas lantaran tidak bisa  mengikuti ujian.

“Kita akan usahakan mereka tetap ikut ujian sebagai hasil proses belajar mengajar tetap ada sebagai dasar pemberian ijasah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komunitas Mahiswa dan Pelajar  Kabupaten Puncak Jaya (KMPPJ) di Kota Studi se Jayapura menyoroti terkait pendidikan di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya yang tidak berjalan maksimal, lantaran adanya perang antar kedua kubu pendukung paslon bupati. Mereka meminta pemerintah daerah mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan ‘nasib’ pelajar kelas 3 SMA/SMK yang tdiak bisa belajar karena konflik tersebut.

Beberapa kali, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib SE, MM meminta para kepala dinas dan pegawai terutama Dinas Pendidikan untuk segera naik ke Mulia melaksanakan tugas.

Sebab, Pj Bupati Yopi Murib menginginkan agar aktivitas belajar mengajar dan persiapan menghadapi ujian baik SD, SMP dan SMA/SMK di Mulia bisa berjalan.

“Pendidikan ini sangat penting untuk mempersiapkan masa depan mereka,” pungkasnya.