Puncak Jaya,Teraspapua.com – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya mendukung para pelajar tamatan SMA/SMK, untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau kuliah di beberapa perguruan tinggi.
Pemkab Puncak Jaya akan membantu menfasilitasi transportasi bagi para pelajar tamatan SMA/SMK itu, turun ke Jayapura, Nabire dan Timika untuk mendaftar di sejumlah perguruan tinggi.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, SE, MM usai rapat bersama Dinas Pendidikan, Kepala SMA/SMK, guru dan perwakilan pelajar di Kantor Bupati Puncak Jaya, Mulia, Rabu (7/5/2025).
Bahkan, Pj Bupati Yopi Murib menyampaikan langsung hasil rapat kepada puluhan pelajar di halaman kantor bupati.
“Kami dari awal ujian menfasilitasi para pelajar, meskipun kondisi Puncak Jaya belum kondusif pasca Pilkada sehingga pemerintah tetap menfasilitasi pelaksanaan ujian. Sebagai manusia tentu kami meragukan ini sebab ujian digelar ditengah konflik, tapi puji Tuhan, kami bangga hari ini pengumuman SMA/SMK pada 5 Mei 2025, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, luar biasa mereka bisa lulus 100 persen,” kata Pj Bupati Yopi Murib.
“Kami mengapresiasi para guru yang membimbing dan menfasilitasi mereka, sekalipun di tengah konflik yang terjadi di Puncak Jaya ini, tapi mereka semangat bahwa pendidikan itu ada,” sambungnya.
Selain itu, Pemkab Puncak Jaya menfasilitasi para pelajar tamatan SMA/SMK itu, untuk mengurus persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi baik surat keterangan KTP, surat keterangan sehat maupun SKCK.
“Hari ini, Pemkab Puncak Jaya merespon untuk menfasilitasi transportasi mereka untuk keluar atau turun mendaftar ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Diakui, ada keraguan dari para tamatan SMA/SMK ini untuk turun mendaftar ke perguruan tinggi, lantaran dari sisi adat, belum ada perdamaian.
“Saya sampaikan agar adek-adek mengingat masa depan, tapi pendaftaran masuk perguruan tinggi terus berjalan. Selaku Pj bupati, kami sebagai anak adat, sangat mengerti itu. Pendaftaran masuk kuliah itu tidak bisa menunggu proses adat ini, sehingga kami arahkan mereka untuk tetap keluar untuk daftar kuliah. Nanti ada cara-cara teknis ke dalam sebagai orang tua yang akan dilakukan untuk mereka ini bisa selamat dari adatnya itu,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Yopi Murib, tahapan perdamaian kedua kubu pendukung paslon bupati akan terus diupayakan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 5 Mei 2025.
“Pasca putusan MK itu, sampai hari ini, Kabupaten Puncak Jaya tetap kondusif dan aman. Terimakasih kepada paslon bupati khususnya adek Miren Kogoya atas sikapnya dan kami sangat apresiasi itu, dengan mengambil langkah dan tindakan yang cepat dan tepat, karena itu mempengaruhi untuk mewujudkan perdamaian di daerah ini,” ujarnya.
Bahkan, Pj Bupati Yopi Murib akan melanjutkan tahapan perdamaian dengan mengundang kedua kubu pendukung paslon bupati untuk pertemuan pada Kamis, 8 Mei 2025, sehingga perdamaian bisa dipercepat.
“Pada hari Senin dan Selasa, kami sudah koordinasi baik, bahkan perwakilan kedua kubu pendukung paslon bupati telah hadir di kediaman dan mereka sepakat lebih baik lebih cepat, sehingga kami akan gelar pertemuan,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pelajar SMA/SMK Jhon Ibo Wonda mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Pj Bupati Puncak Jaya yang menfasilitasi tamatan SMA/SMK untuk turun mendaftar kuliah di beberapa perguruan tinggi.
“Kami dari pelajar tamatan SMA/SMK sudah datang bertemu dengan bapak Pj Bupati Puncak Jaya dan Pemkab Puncak Jaya sudah merespon dengan baik untuk membantu transportasi berangkat mendaftar kuliah di Jayapura, Nabire, Timika dan Wamena,” katanya.
Selaku Senior Intelektual Puncak Jaya, Jefry Telenggen sekaligus mewakili orang tua dari kubu pendukung paslon bupati nomor urut 1 dan 2 mengakui menfasilitasi para pelajar tamatan SMA/SMK untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ditengah konflik pasca Pilkada.
“Kami mewakili orang tua dan intelektual Puncak Jaya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan, Dukcapil, Bank Papua dan Polres dan Pemda Puncak Jaya yang merespon cepat, sehingga adek-adek bisa mengurus berkas dan persyaratan bisa dibuat cepat dan gratis,” katanya.
“Kami harap ke depan jangan lepas adek-adek dan kami orang tua tetap mendukung mereka melanjutkan kuliah sehingga mereka bisa kembali membangun Puncak Jaya,” tandasnya.