BTM : Gereja dan Klasis Jangan Menempatkan Diri Sebagai Pemantau Pasif

Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano,MM, Wakil Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo,S.Th, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt Hein Carlos Mano, M.Si dan BP Klasis Port Numbay

Jayapura, Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano,MM minta, Gereja dan Klasis jangan menempatkan diri sebagai penonton atau pemantau yang pasif ditengah-tengah perubahan dan kemajuan globalisasi, modernisasi yang sedang dihadapi dalam Gereja GKI di Klasis Port Numbay Kota Jayapura.

“Marilah kita bergandengan tangan berjalan maju bersama, membangun dan menata Klasis GKI Port Numbay serta jemaat-jemaat,” ajaknya  saat memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja (Raker) IV KLasis GKI Port Numbay yang berlangsung di Jemaat GKI Betlehem RSUD Dok II Jayapura, Jumat (22/1/2021).

Selain itu ajak Wali Kota, bergandengan tangan dengan pemerintah kota Jayapura sebagai mitra dan wakil Allah di dunia untuk mewujudkan suasana Syalom di wilayah Kota Jayapura.

Dikatakannya,  setiap pribadi harus memahami dan menghayati Raker ini sebagai wadah dan waktu yang disediakan Tuhan bagi Klasis dan Jemaat – Jemaat untuk menilai serta mengevaluasi pelaksanaan ketetapan dan keputusan Raker maupun ketetapan dan keputusan Sidang Klasis tentang pokok-pokok program pelayanan gereja

“Ini juga sebagai wadah untuk mempersiapkan agenda, pokok program pelaksanaan Raker, Rakersis maupun anggaran belanja klasis yang akan ditetapkan dan diputuskan pada sidang klasis berikutnya,” ujarnya.

Ditekankan, Raker ini  bukan sekedar pelaksanaan tradisi yang terintegrasi dalam sistem institusi dan organisasi gereja. Tetapi  seharusnya dimaknai sebagai wujud persekutuan untuk membangun komitmen dan pelaksanaan amanat dan panggilan gereja serta tanggung jawab sosial di wilayah kota Jayapura dan GKI di tanah Papua.

BTM juga menegaskan, pembukaan Raker di saat ini merupakan awal yang penting untuk menghayati makna kehadiran kita betapa pentingnya kebersamaan, persekutuan dan semangat ikatan kasih serta kesetiaan untuk menggumuli tugas Gereja yang dipercayakan Allah.

“Klasis GKI  Port Numbay harus menjadi pengontrol perubahan kemajuan, dan jangan sampai perubahan dan kemajuan itu menjadi monster yang menelan Gereja dan Klasis,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo,S.Th mengatakan, Rapat ini Iyalah, pertemuan kerja tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Pekerja Klasis. Dan diadakan antara dua sidang klasis

“Tugas Raker Klasis adalah menjabarkan keputusan sidang Klasis dalam rencana kerja tahunan, berdasarkan urusan kepentingan untuk dilaksanakan bersama,” pesannya.

Kemudian lanjut dikatakan, menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Klasis tahun berikutnya.

Momen ini juga untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (RK) serta Rencana Anggaran Pendapatan Tahun (RAPT)  sebelumnya dan menyusun agenda untuk sidang klasis berikutnya.

Hal yang terpenting ujar hizkia Rollo bawa Raker Klasis tidak boleh mengambil satu keputusan yang bertentangan dengan keputusan sidang sinode dan sidang klasis,” pungkasnya.

Perlu diketahui untuk Raker ini melibatkan jemaat- jemaat  dari rayon A, ( 7 ) Jemaat, rayon B (17) jemaat, rayon C (24) jemaat, sehingg  total ada 50 jemaat.

Dengan jumlah peserta BP AM Sinode 2 orang, Klasis Port Numbay 24 orang, Jemaat – Jemaat  150 orang. Sehingga total peserta176 orang.

Terpantau, selain Wali Kota, Dr. Benhur Tomi Mano, MM, hadir juga Wakil Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo,S.Th. Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt Hein Carlos Mano, M.Si dan Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura Jhon Y. Betaubun, SH, MH yang juga Ketua Majelis Jemaat GKI I. S.Sborhoinyi.

(Let)