Jayapura,Teraspapua.com – Memanfaatkan masa reses, Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda kunjungi Kampung Bemisre, Distrik Yapsi Kabupaten Sentani, Jumat (05/03/2021).
Untuk diketahui, kampung Bemisre ini merupakan pecahan dari kampung Bunduru, dikampung ini terdapat dua suku yakni suku Birinas dan Samobra, kehidupan keseharian mereka sangatlah miris, mereka hanya hidup dibawah tenda dan penerangannya pun hanya memakai pelita.
Bukan hanya itu, yang lebih mirisnya lagi sampai hari ini, tidak ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk melihat akses jalan ke kampung mereka. Karena jarak tempuh kekampung tersebut harus menempuh jarak dengan berjalan kaki selama dua jam dengan jarak 5 KM pulang pergi.
Ditengah kesengsaraan mereka, ternyata masih ada sosok pemimpin yang mempunyai hati, untuk turun meihat kondisi dari pada masyarakat dikampung tersebut. Sosok tersebut adalah Yunus Wonda, yang merukan Wakil Ketua DPR Papua.
Usai kunjungan dan berikan bantuan, Yunus Wonda kepada sejumlah awak media mengatakan, bagi kami DPR Papua selain melihat daerah pemilihan (Dapil) kami. Kami juga mempunyai tanggung jawab melihat seluruh masyarakat disekeliling yang masih membutuhkan perhatian dari DPR Papua.
Hari ini saya melakukan reses ke Distrik Yapsi Kabupaten Sentani, tepatnya dikampung Bemisre, untuk menujuh ke kampung ini kita harus berjalan kaki 2 jam lebih dengan jarak 5 km pulang pergi.
Secara kasat mata, kalau kita melihat, didalam kota saja situasi seperti ini, bagaimana masyarakat yang ada di pedalaman, pasti mereka mengalai situasi yang sama,” jelas Yunus Wonda.
Dikatakannya, kampung ini merupakan kampung induk mereka, namun sejak peristiwa pengambilan kayu ditempat ini, mereka merasa terintimidasi sehingga mereka dipindahkan oleh penginjil – pengijil dari Gereja GIDI ke kota.
Namun kehidupan dikota tidak seperti dikampung sendiri, sehingga mereka memutuskan untuk kembali. Dengan begitu mereka bisa leluasa untuk bercocok tanam dan lain sebagainya.
Setelah mereka kembali, lanjut kata Yunus Wonda yang jadi persolannya, akses jalan untuk menujuh ke kampung Bamisre ini sangat prihatin. Oleh karena itu ini menjadi tanggung jawab dari pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun Pemerintah Provinsi.
Tadi saya sudah melihat semua, untuk masalah akses jalan menuju ke kampung ini, akan saya usulkan di APBD provinsi, sehingga ada perhatian untuk masyarakat dikampung ini. Selain akses jalan mereka juga membutuhkan perumahan.
Tetapi sebelum adanya perumahan, mereka ingin agar Gereja mereka dibagun terlebih dahulu. Untuk masalah pembangunan Gereja, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami, selaku kader Gereja GIDI maupun pimpinan DPR Papua, pasti kami dukung penuh untuk pembangunannya,” ujarnya.
Disingung soal pendidikan di kampung tersebut, Wonda menjelaskan, situasi seperti ini untuk anak-anak bersekolah sudah tidak mungkin, karena jarak terlalu jauh, oleh karenanya ini menjadi tugas dan tanggung jawab dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, bagaimana melihat masyarakat dikampung ini,” tukasnya.
Sementara itu Ondoafi setempat Penias Dirinas mengatakan, sekarang hidup kami hanya didalam tenda. Untuk itu kami butuh perhatian dari pemerintah melihat kondisi kami saat ini.
“Kami bersyukur, hari ini ada kunjungan dari pihak DPR Papua, yang punya perhatian meskipun tempuh jarak yang jauh ke kampung kami, Bapak Yunus Wonda bersedia datang untuk melihat kami, ujarnya.
Dikatakannya selama ini, kampung kami belum disentuh bahkan bantuan dari pemerintah pun tidak ada. Namun hari ini Bapak Yunus Wonda sebagai kader Gereja GIDI dan juga sebagai pimpinan DPR Papua yang mempunyai hati, datang untuk melayani dan melihat kami dikampung ini.
Ditempat yang sama, Yehuda Brinas yang merupakan tokoh pemudah Suku Birinas dan Samobra mengharapkan ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayapura, maupun Provinsi, untuk membangun akses jalan menuju ke kampung kami.
Selain itu, kami juga harapakan perhatian dari pemerintah dibidang kesehatan dan pendidikan, serta pembagunan perumahan juga listrik untuk masyarakat disini.
Jangan hanya butuh suara lalu mencari kami, setelah menjadi pemimpin lalu melupakan kami dan menganaktirikan kami ditanah kami sendiri,” pungkasnya.
Untuk diketahui dalam kunjungan reses itu, Yunus Wonda selaku Wakil ketua I DPR Papua memberikan bantuan berupa 500 lembar seng, beras 1 ton dan kebutuhan sembako lainnya.
(Matu)