Yuli Rahman : Covid -19 di Kota Jayapura Mulai Melandai

Pansus DPRD Kota Jayapura saat melakukan pengawasan Yustisi Perda Nomor 9 Tahun 2021 oleh Satgas Covid – 19 Kota Jayapura depan pengadilan Negeri Kelas I A, Jumat ( 13/8).

Jayapura, Teraspapua.com – Seiring dengan dilakukan penyekatan pada masa PPKM level 4 di beberapa titik wilayah kota Jayapura. Satuan Gugus Tugas (Satgas ) kota Jayapura terus berjibaku untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Kota Jayapura.

Selain itu dilakukan sidak, baik siang maupun malam hari di Mall dan tempat-tempat keramaian lainnya.

” Bahkan sudah ada jadwal permanen Satgas Covid – 19 Kota Jayapura selama bulan Agustus itu ada penyekapan ada operasi yustisi kemudian Sidak siang di malam hari,” kata Ketua Pansus DPRD Kota Jayapura Yuli Rahman, SH usai melakukan pengawasan Yustisi Perda Nomor 9 Tahun 2021 oleh Satgas Covid – 19 Kota Jayapura depan pengadilan Negeri Kelas I A, Jumat ( 13/8).

Satgas melakukan sidak pagi di Mall Jayapura dan Sagu Indah Plaza (SIP) ada 300 orang lebih yang yang dilakukan rapid antigen, positif hanya 3 orang.

“Memang kita lihat, perkembangan Covid-19 sudah mulai melandai. Begitu banyak kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Satgas baik itu Yustisi siang maupun malam hari. Ini sangat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk tertib menggunakan masker,” akuinya.

Jadi hari ini merupakan Yustisi yang ke- 4, Satgas perlu memberikan edukasi kepada masyarakat karena kedapatan juga banyak yang tidak menggunakan masker.

“Tapi, kita melihat bahwa tingkat kekebalan bersama sudah mulai nampak dimana 112 orang yang tidak menggunakan masker setelah dirapid antigen semuanya dinyatakan negatif” jelasnya.

Menurutnya, semakin banyak yang divaksin, maka semakin bisa membentuk kekebalan bersama atau herd immunity,

Yuli Rahman juga menegaskan, banyak kegiatan yang dilakukan Satgas tentu banyak manfaat dan sangat kelihatan.

“Mudah – mudahan di akhir Agustus angka kasus bisa dibawa 1000, karena pertengahan September Kontingen PON XX dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan,” tuturnya.

Kita sangat berharap kota Jayapura sebagai tuan rumah dapat menyambut Pekan Olahraga Nasional dengan kondisi Covid -19 yang sudah mulai melandai.

Pihaknya juga sangat mengharapkan siapapun (atlet, official, panpel) yang datang di kota Jayapura juga harus benar-benar sudah di PCR.

“Benar-benar mereka datang dengan keadaan steril, tidak kenal Covid – 19, supaya tidak menularkan kepada masyarakat di kota Jayapura karena,” pesannya.

Politisi Golkar itu juga menambahkan, baik Pemerintah, Satgas sudah berusaha untuk menurunkan angka penyebaran Covid – 19 yang ada di kota Jayapura.

Sebelumnya Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano merincikan dari jumlah penduduk kota Jayapura 3.360 ribu jiwa lebih yang sudah menjalani vaksin pertama dan kedua dan sudah mencapai 43%.

“Ditargetkan di bulan September kota Jayapura tidak lagi memakai masker karena sudah mencapai 80% dan kita siap untuk mensukseskan Pekan Olahraga Nasional di tanah Papua dan kota Jayapura sebagai salah satu cluster,”

Pernyataan tersebut disambut baik Pansus Covid – 19 DPRD kota Jayapura. “Kami menyambut baik Pernyataan pawali terkait dengan vaksinasi yang kini sudah mencapai 43%” imbuhnya.

Kami sangat berharap, Pemerintah Provinsi Papua yang melakukan vaksin massal dapat melaporkan data kepada Satgas kota Jayapura sehingga ini masuk persentase. Baik dosis yang pertama maupun yang kedua.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Jayapura itu juga menjelaskan, di bulan Agustus ini Pemerintah Kota sementara mengebut vaksinasi dosis kedua.

Kami sangat berharap, masyarakat mau sadar untuk divaksin, sehingga kita bisa membentuk kekebalan tubuh bersama sehingga apa yang diminta oleh Walikota bisa terwujud,” terangnya.

“Kalau tidak bisa mencapai 80% kita bisa di 70% saja,  maka kita bisa menonton tanpa menggunakan masker,” harapnya.

Terkait dengan dampak Covid -19, sejumlah pelaku usaha menutup usahanya sesuai instruksi Walikota Nomor 9 tahun 2021.

Untuk itu Pansus sudah mengundang Satgas Covid yang di dalam juga ada kepala dinas sosial yang telah menjelaskan data pemberian jaring pengaman sosial.

Terkait dengan tempat-tempat yang ditutup ada sebagian yang sudah disalurkan tapi ada sebagian juga yang masih dalam pendataan,” tandasnya.

Untuk itu kami sangat berharap, jika ada keluhan dari masyarakat yang terdampak pandemi agar bisa disampaikan kepada Pansus Covid supaya kami akan menyampaikan kepada Dinas Sosial terkait dengan data.

Menurut Yuli R,ahman semua data by name by address dan diperuntukkan bagi pelaku usaha yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19,” tutupnya.

(Let)