Jayapura, Teraspapua.com – Politisi PDI Perjuangan DPRD Kota Jayapura, Mukri M. Hamadi, S, IP memastikan masyarakat yang tinggal di Polimak laba laba, RT01/RW02 Kelurahan Ardipura, Distrik Jahyapura Selatan dalam keadaan bersih dan nyaman.
Namun ketika sampai disana, tidak seperti yang dipikirkan, 100 Kepala Keluarga yang berdomisili di daerah itu sepertinya tidak nyaman, karena selain genangan air yang begitu luas menyebapkan lokasi ini sangat jorok. Tapi juga penyumbang penyakit malaria.
Bahkan terlihat masyarakat yang tinggal, membuang sampah di dalam genangan air, yang tentu sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura ini menyaksikan langsung kondisi warga yang berdomisili di wilayah itu, dalam keadaan tidak nyaman.
“Sudah bertahun-tahun kondisi disitu sangat miris, karena terjadi genangan air yang cukup besar dan termasuk kotor, dan itu sudah bukan hanya air mengalir tapi menjadi limbah,” kata Mukri Hamadi kepada teraspapua.com, Selasa (14/12).
Hal ini tentu, berdampak pada kehidupan masyarakat. Yang tentu berkontribusi kepada peningkatan penyakit malaria di Kelurahan Ardipura secara umum.
Hal ini kata Mukri, sama saat melakukan kunjungan ke kompleks perumahan organda bahwa perencanaan pembangunan khusus untuk mengatasi persoalan itu harus buat perencanaan yang lebih komprehensif untuk dikerjakan oleh pemerintah daerah atau dengan instansi yang terkait.
“Termasuk Kementerian lembaga. karena kita lihat penyelesaian tidak bisa simpel dan butuh pembiayaan yang cukup tinggi,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapah MMH ini mengaku, banyak saran dan masyarakat yang intinya ada dua opsi. Yaitu melakukan revitalisasi penggunaan kolam agar lebih bersih atau dilakukan penimbunan dan dialiri airnya sehingga tidak menjadi genangan dan tidak berdampak bagi kesehatan masyarakat.
Menurut Mukri Hamadi, banyak masyarakat yang yang tinggal di Polimak laba laba, sekitar 100 KK yang notabene adalah orang asli Papua (OAP).
“Hal ini harus segera diatasi dan tindakan pencegahannya, yaitu dilakukan penyemprotan dari dinas terkait, kemudian harus ada tindakan jangka menengah dan jangka panjang,”tandasnya.
Pihaknya berharap, instansi teknis segera melakukan perencanaan memikirkan secara serius mengatasi persoalan genangan air yang terjadi.
Sementara ketua RW 03, Yunus Demonamang memberikan apresiasi atas kunjungan ketua komisi A DPRD kota Jayapura, Mukri M. Hamadi dari Polimak 3 sampai di kompleks laba laba.
“Untuk itu pengerukan harus dilakukan secara baik terutama normalisasi, sehingga air bisa di aliri jadi ada dua alternatif salah satunya adalah penimbunan dan pengerukan,” kata Yunus.
Tapi lanjut Yunus, ada pemikiran dari kami selaku ketua RW yaitu normalisasi secara khusus supaya air tidak terjadi di lokasi yang disebut pantai laba-laba.
Sehingga air dapat mengalir dengan baik, yaitu kita harus benahi drainase karena genangan air terjadi saat musim hujan.
Yunus juga mengungkapkan, kondisi yang terjadi di wilayah itu adalah penyakit malaria karena tingkat kesadaran dari warga sangat kurang terutama dalam membuang sampah.
Padahal menurut dia, tempat pembuangan sampah yang sudah disediakan sangat tidak dekat tapi masyarakat hanya seenaknya membuang sampah di dalam kolam tersebut.
“Jadi, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah secara baik itu tidak ada, sehingga wilayah ini menjadi sangat kumuh,” pungkasnya.
(Har)