Pengawasan Perda Pendidikan, SMAN 2 Jayapura Dapat Bantuan Rehab Aula, Walau Kecil Dewan Minta Disyukuri

wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y. Betaubun, SH, MH

Jayapura, Teraspapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Jayapura melakukan pengawasan peraturan daerah nomor 5 tahun 2019 tentang pengelolaan pendidikan di SMAN 2 Jayapura, distrik Jayapura Utara.

Kahadiran bapak ibu Dewan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Joni Y. Betaubun, SH, MH ini untuk memastikan pengawasan tahun sebelumnya.

banner 325x300

Al hasil di tahun anggaran 2024 ini, pemerintah kota Jayapura melalui dinas pendidikan dan kebudayaan setempat telah menganggarkan untuk melakukan rehabilitasi aula.

“Hari ini DPR melakukan pengawasan peraturan daerah, kita bersyukur bahwa ada perhatian ke SMAN 2. Biarpun kecil tapi harus disyukuri. Dewan ada punya perhatian, maka wajib disyukuri kecil besar Japapun bantuan itu,’’ tegas Joni Y. Betaubun saat memberikan sambutan.

Pasalnya, tidak semua SMA di biberikan kesempatan yang sama. Tapi saya ingin bapak Ibu dewan mengecek tentang pertemuan yang lalu itu ada feedback atau tidak.

Bahkan politisi PDIP kota ini juga mengakui sebelum hadir di SMAN 2 Jayapura telah berkomunikasi dengan dinas Pendidikan kota Jayapura, terkait hasil pertemuan sebelumnya.

“Tahun lalu ada pembangunan rumah guru, tahun 2024 aula di rehab. Jadi, harus bersyukur bahwa tidak semua sekolah mendapat bantuan pembangunan maupun rehab, karena kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.

Tapi tentunya kata Betaubun, pemerintah dan DPR dalam penganggaran hak budgetingnya, memperhatikan semua aspek supaya semua dapat. Jadi, tidak bisa kita membalik telapak tangan langsung semuanya jadi.

“Saya kenapa kemarin minta bapa ibu dewan ke SMAN 2, karena saya tahu bahwa di sinilah banyak anak-anak Papua yang sekolah di sini,” akuinya.

Ditambahkan, Perda ini membicarakan tentang penyelenggaraan pendidikan (Perda nomor 5 tahun 2019) mengatur tentang sekolah ini layak atau tidak, ruangannya cukup atau tidak.

Betaubun mengungkapkan , tahun ini aula SMAN 2 di rehab, sementara kekurangan ruang kelas nanti bapak ibu dewan Dapil Japuta yang akan berkomunikasi dengan dinas pendidikan untuk dianggarkan ditahun 2025,” tandasnya.

Sementara kepala sekolah SMAN 2 Jayapura Yan Ayomi S.Pd berharap bahwa pemerintah daerah lewat DPR yang sudah dua kali berkunjung bisa memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan sekolah yaitu, ruang kelas.

“Karena banyak siswa yang datang, padahal sesuai aturan jumlah siswa di setiap ruangan itu hanya 36, ternyata tidak seperti itu,” kata Yan.

Oleh sebab itu dengan momen hari ini dewan bisa menjawab apa yang menjadi pergumulan sekolah, supaya kami bisa menolong anak-anak Papua yang bersekolah di SMAN 2 Jayapura.

Karena, menurut Ayomi, jumlah siswa semakin banyak dari 1.200, sekarang sudah menjadi 1.300, maka rata-rata di kelas itu sudah dari 36 sekarang menjadi 45 siswa.

Sementara kapasitas ruang kelas tidak mencukupi. Oleh sebab itu apa yang telah disampaikan pimpinan Dewan, dan menjadi program SMA Negeri 2 semoga terwujud, itu menjadi harapan kami.

“Walaupun kami selalu menyampaikan kepada dinas, tapi dinas juga banyak menjawab persoalan-persoalan sekolah-sekolah lain SD, SMP dan SMA lain yang sangat membutuhkan,” akuinya.

Untuk itu dengan kehadiran piminan dan bapa ibu anggota dewan, kami rasa bangga dan bersyukur atas perhatian DPR kepada SMA Negeri 2,’ pungkasnya.

(Har/Ricko)