Jayapura, Teraspapua.com – Sebanyak 72 siswa kelas IX SMP YPK Paulus Dok V Jayapura, dilepas oleh pihak sekolah, kembali kepada orang tua setelah para siswa dinyatakan lulus dari sekolah tersebut.
Acara perpisahan berlangsung di pelataran sekolah setempat, Senin (10/6/2024), diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Fransina Madowen, S.Th, selaku Ketua Majelis Jemaat GKI Paulus Dok V Jayapura.
Pada kesempatan ini, Kepala SMP YPK Paulus Dok V Jayapura, Margaretha Thenu, S.Pd, M.Pd mengatakan. Dalam pelaksanaan ujian sekolah tahun pelajaran 2023-2024, untuk pertama kalinya sekolah ini mulai menggunakan aplikasi Computer Based Tes (CBT).
“Sehingga dalam pelaksanaan ujian, para peserta didik tidak lagi menggunakan handphone, tapi menggunakan computer.” Ujarnya.
Dikatakan, 4 ruang laboratorium yang disiapkan untuk pelaksanaan ujian, dengan sistem sistem pengawasan silang. Yakni pengawasan dari sekolah ini sendiri, tetapi juga dari SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6 Jayapura.
“Jumlah peserta yang mengikuti ujian 72 siswa. Dan puji Tuhan hari ini dalam pengumuman hasil kelulusan, mereka seratus persen dinyatakan lulus,” tandas Thenu.
Dirinya berharap, kedepan dengan ilmu yang telah diberikan kepada para guru di sekolah ini, dapat dikembangkan oleh para siswa dalam pembentukan karakter, tetapi juga skill bahkan pengetahuan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu, Thenu juga berharap para siswa tetap menjaga nama baik sekolah, nama baik almamater baik di jenjang SMA maupun SMK.
“Sehingga diharapkan, masa depan mereka dapat tercapai sesuai dengan apa yang dicita-citakan.” Pungkasnya.
Thenu juga menyampaikan terimakasih kepada pihak orang tua yang telah menitipkan anaknya untuk menempuh pendidikan di sekolah ini, selama 3 tahun dan berhasil menyelesaikan studi.
Sementara itu selaku lembaga yang membawahi sekolah ini, Badan Pengurus YPK di Tanah Papua meminta para siswa untuk tetap menjaga identitas mereka selaku anak GKI yang ada di YPK.
Hal tersebut disampaikan anggota BP YPK di Tanah Papua, Felix Manufandu pada kesempatan tersebut.
Dikatakan, SMP YPK Paulus Dok V merupakan salah satu sekolah yang dianggap punya kualitas, sehingga 72 siswa bisa menamatkan pendidikannya.
Dikatakan BP YPK tidak membatasi para siswa lulusan sekolah YPK untuk melanjutkan studi di sekolah manapun. Semuanya dikembalikan kepada keinginan peserta didik untuk memilih sekolah tujuan mereka.
“Yang penting itu, identitas dari para siswa sebagai anak GKI dan identitas kekristenan mereka harus tetap ditunjukkan.” Tandas Manufandu.
Ditempat yang sama, ketua Komite SMP YPK Paulus Dok V, Sapto Nugroho Wijaya mengatakan, para siswa dibentuk di sekolah yang ada di bawah naungan YPK, sehingga siswa harus takut akan Tuhan.
Untuk itu dirinya berharap, 72 siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut, harus meninggalkan karakter yang tidak baik.
Sehingga nantinya kata Nugroho, ketika masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, harus dengan karakter dan pribadi yang lebih baik.
“Untuk 72 siswa ini diharapkan, jangan bikin malu nama sekolah ini. Karena almamater kita adalah Yayasan Pendidikan Kristen.” Tegas Sapto Nugroho.
Sementara itu mewakili siswa kelas IX, Denia Laura Wijaya dalam pesan dan kesannya menilai, para guru SMP YPK Dok V merupakan orang-orang hebat.
“Karena dari bapak ibu guru kami dibentuk menjadi anak-anak yang baik, anak-anak yang luar biasa, yang takut akan Tuhan dan tahu tentang banyak hal.” Ujarnya.
Selain itu mewakili siswa kelas VII dan VIII, Sean Efakdawer dalam pesan dan kesannya menyampaikan terimakasih, kapada kakak kelas IX yang telah membantu mereka dalam banyak hal.
“Semoga apa yang telah diberikan oleh kakak semua, bisa kami kembangkan untuk kemajuan sekolah ini kedepannya.”
(santy)