Pendiri dan Fasilitator Pemberdayan 7 Suku dan Papua di PTFI Menghembus Nafas

Pendiri dan Fasilitator Pemberdayan 7 Suku dan Papua di PTFI, Nicodemus Kadepa.

Jayapura,Teraspapua.com – Nicodemus Kadepa salah satu penggagas dan Fasilitator Departemen Pemberdayaan Tujuh Suku dan Papua di PTFI meninggal dunia. Departemen Pemberdayaan tuju suku dan Papua dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dan memproteksi karyawan PT. Freeport Indonesia yang berasal dari tujuh suku pemilik hak ulayat di Papua.

Almarhum Nicodemus Kadepa  menghembuskan nafas terakhir, pada Selasa 23 Juli 2024 di Timika Papua. Beliau adalah Pendiri dan Fasilitator Pemberdayaan Tujuh Suku dan Papua.

Yunus Eki Gobay menjelaskan, selama dalam hidup (Alm Nicodemus Kadepa) adalah seorang pelopor utama yang memperjuangkan lahirnya Departemen Pemberdayaan Tujuh (7) suku dan Papua, beliau termasuk orang yang memikul beban salib untuk memperjuangkan harkat dan martabat bagi Orang Papua “Tujuh Suku”.

“Penderitaan luar biasa beliau Nicodemus Kadepa jalani adalah sama halnya dengan penderitaan dan perjalanan Tuhan Yesus mati demi umat Tuhan, dan beliau Nicodemus Kadepa meninggal demi rakyat awam [pemilik hak ulayat]  yang ditipu oleh penguasa konglomerat dalam Pertambagan raksasa di PT. Freport Indonesia,” terang Eky Gobay, Kamis (25/7/2024).

Menurut Eki Gobay, Nicodemus Kadepa adalah tokoh pejuang pemberdayaan tujuh Suku dan Papua di PT.Freeport Indonesia.  Melawan para kapitalis dunia tidak  mudah membalik telapak tangan, salam hormat konsisten dan komitmen pejuang itu setia dalam keputusannya.

Beliau seorang inspirator dan Konseptor berdirinya Pemberdayaan Tujuh Suku dan Papua di PT. Freeport Indonesia. Almarhum berasal dari Suku Mee salah satu pemilik hak ulayat wilayah penambangan PTFI di Tembagapura Papua.

“Selama ia hidup memperjuangkan harga diri rakyat dan karyawan tujuh suku khususnya dan Papua umumnya yang tertindas dalam area kerja PT. Freeport. Almarhum pembawaannya tenang, ramah kepada semua orang, ulet dan gigih memperjuangkan harga diri, bekerja tanpa pamrih, santun dalam berjuang serta inspirator dan konseptor yang tak cukup jika hanya dilukiskan dengan kata-kata,” katanya.

Jasa besar almarhum tak akan mudah dilupakan. Kegigihannya memperjuangkan harga diri dalam Freeport dari awal tak tertandingi. Dia adalah salah sosok yang berjasa hingga melahirkan New Era Egreement dalam Freeport.

Beliau Nicodemus Kadepa kami bangga, sudah ajarkan kami banyak hal, setia dan konsisten tentang Kebenaran. Kami tauh perjuangan 7 Suku dan Papua di PT. Freeport dari A-Z dari 2009-2024. Saat kami dsikusi dari kediamanya tentang Pemberdayaan Tujuh Suku di Freeport diperjuangkan, saya melihat semangat yang luar biasa ketika kita bicara tentang bagaimana melawan sistim kapitalis yang didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia dan para kaki tangan pemerintahannya. Dia adalah satu-satunya orang Mee yang rela berkorban di atas kekayaan alamnya demi perjuangan harga dirinya.

Nicodemus Kadepa adalah orang yang selalu bersemangat ketika orang lain hilang harapan. Almarhum adalah sosok tokoh berkharisma, santun dan bijaksana. Jasanya sungguh tak cukup dibalas dengan ucapan belasungkawa, bahkan buku biografi sekalipun. Nicodemus Kadepa adalah tokoh dari gunung Tembagapura. Pejuang dari suku Mee yang teguh pada pendiriannya.

“Kami Generasi penerus bangga, sudah mengajarkan kami banyak hal, setia dan konsisten tentang Kebenaran. Kami generasi penerus tahu tentang  perjuangan 7 Suku dan Papua di PT. Freeport. Kami generasi penerus pastikan, kami jaga rapi dan tertutup dalam perjuangan Pemberdayan tujuh suku dan Papua. Semua hal baik engkau ajarkan, sebagai generasi penerus, kami akan teruskan berjuang untuk orang banyak.  Sayang banyak, Bapa Nikodemus Kadepa Pendiri dan Fasilitator Koordinator Umum Jecky Amisin dan Mesak Magai, Tokoh Pejuang Pemberdayaan 7 Suku dan Papua di PT. Freeport Indonesia,” tandasnya.

Penulis: MamiEditor: vhian