SMPN 2 Jayapura Gelar Worshop Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change Kurikulum Merdeka

Jayapura, Teraspapua.com – SMP Negeri 2 Jayapura menggelar worshop penguatan karakter berbasis mindset change tahun pelajaran 2014-2025 melalui penerapan kurikulum merdeka di lingkungan sekolah setempat, Senin (29/7/2024)

Kegiatan yang dilakukan mengawali tahun ajaran baru di internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

banner 325x300banner 325x300

Materi workshop adalah penguatan IKM, komunitas belajar, modul ajar, administrasi kepegawaian. Dapodik, asesmen dalam kurikulum merdeka, proyek penguatan profil pelajar pancasila.

Kemudian penyusunan perangkat mengajar kurikulum merdeka, kantin sehat dan perilaku hidup sehat dan evaluasi visi misi sekolah.

Workshop dibuka oleh Plt kepala dinas bersama, Kabid Pembina SMP, pengawas Pembina, dan nara sumber yang ditandai dengan panabuhan tifa.

Kepala Sekolah SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga, S.Pd,M.M.Pd, Pengawas pembina Dra. Delvin Lolowang, M.Pd dan Kepsek SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Maria Noviyanti Widiastuti, SPd. Sebagai narasumber.

Kepsek Dorthea Carolien Enok, SPd mengatakan, melalui kegiatan workshop  dengan tema “perubahan karakter mindset dalam penguatan kurikulum merdeka” supaya  pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 2 bisa menerima hal-hal baru terkait kurikulum merdeka.

“Jadi ini merupakan langkah awal sehingga, dipersiapkan secara baik untuk bisa dijalankan selama menjadi guru dan  mengabdi di tempat ini,” harapnya.

Dikatakan, workshop ini dapat bermanfaat bagi bapak ibu guru dan menjadi menjadikan tolak ukur  selama mengajar, apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kurikulum atau diinginkan oleh kurikulum nasional tersebut.

“Atau ada hal yang harus saya perlu praktek baik dari teman-teman lain supaya bisa menambah wawasan  sebagai seorang guru, sehingga akan menciptakan guru yang kreatif, inovatif dan juga bisa berekspresi dalam situasi yang baru selama mengajar di SMPN 2,” paparnya.

Menurut Dorthea Carolien Enok,  inhouse training (IHT) diganti dengan workshop. karena hal ini penting karena mengampu semua hal yang baru untuk dilakukan di awal tahun pembelajaran 2024/2025.

Kepsek juga mengatakan untuk narasumber kepala SMPN 1 karena sekolahnya sudah menjadi sekolah penggerak angkatan pertama dan juga guru penggerak banyak di SMPN 1.

Kemudian sesuai dengan asas atau  prinsip IKM, bahwa  SMPN 1 ada pada rating yang ketiga yaitu mandiri berbagi, sehingga wajib bagi kami untuk belajar bersama-sama dengan SMPN 1.

Sehingga apa yang baik dari SMPN 1 bisa ditularkan kepada kami di SMPN 2 sementara kepsek SMP YPPK Santu Papulus yang diundang sebagai nara sumber  karena termasuk salah satu guru penggerak dan sekolah penggerak.

“Untuk wilayah Abepura sesuai keputusan kepala-kepala sekolah dalam forum MKKS, SMPN 2  ada di bawah SMP YPK Santu Paulus Abepura, dan sebagai sekolah penggerak dan pengimbasannya ke SMPN 2,” katanya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid, S, Pd, MM, Pd juga mengatakan, Workshop yang bagian daripada perencanaan, sekaligus merefleksi program kegiatan yang telah dilakukan.

Perencanaan kegiatan pembelajaran penting, ini membawa sukses untuk satu tahun ke depan 6 bulan ke depan sehingga implementasi kurikulum merdeka sebagaimana yang disyaratkan bisa dilakukan terlaksana di SMPN 2 Jayapura.

Dikatakan pembelajaran kurikulum merdeka bertumbuh kepada peserta didik, ini menjadi catatan dan penekanan kepada teman-teman guru.

Karena kata Abdul Majid, ini bagian yang harus kita lakukan pembelajaran kepada peserta didik, dapat terimplementasi dapat dilaksanakan dan menjadi sukacita proses yang dijalani oleh setiap peserta didik,” pungkasnya.

(har).