Musrenbang Kelurahan Wahno Hasilkan 40 Usulan Masyarakat

Foro bersama usai pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Wahno

Jayapura, Teraspapua.com – Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan yang digelar dia aula setempat, Rabu (12/2/2025).

Mekanisme Musrembang terbagi dalam 4 bidang, yakni Fisik Sarana Prasarana, Sosial Budaya, Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Kepala Keluraha Wahno, Alberth K. Rumabar kepada Teraspapau.com mengatakan,  pelaksanaan Musrembang ini nantinya akan mampu memprioritaskan pembangunan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan stabilitas perekonomian dan pembangunan di Kelurahan Wahno.

“Jadi kegiatan Musrenbang ini merupakan forum sangat strategis dimana hasilnya akan dijadikan sebagai bahan dan acuan pembahasan dalam Musrenbang tingkat Kota Jayapura,” terang Rumabar.

Dikatakan, pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan Wahno dari 4 bidang menghasilkan 40 kegiatan yang merupakan usulan dari masyarakat.

Itulah yang menjadi arahan untuk kita lakukan, sehingga pada tahun berjalan kita boleh lakukan sesuai dengan arah RPJMD dan perencanaan yang dilakukan di tingkat kota
dan nantinya diturunkan kembali untuk dilakukan agar dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk kegiatan.

“Dari 40 kegiatan yang merupakan usulan masyarakat, total anggaran sebesar Rp2 Miliar lebih. Anggaran ini menurut Rumabar turun dari tahun sebelum yang bisa mencapai Rp5 Milyar,” urainya.

Menurut Rumabar, sesungguhnya anggaran-anggaran untuk tingkat Kelurahan tidak mencukupi, namun dari pokok program ini menjadi usulan yang kita usulkan ke tingkat kota melalui OPD-OPD yang punya program-program sebagai usulan awal untuk mereka lakuan.

“Jadi, anggaran tahun ini tidak ada kenaikan, justru usulan ini mengalami penurunan, dikatakan pengusulan-pengusulan sebelum mencapai Rp5-6 Milyar,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Program Bappeda Kota Jayapura, Karel Ap juga mengatakan, Musrenbang merupakan salah satu tahapan dari proses perencanaan pembagunan, yang kita kenal dalam system perencanaan pembangunan Nasional, sesuai undang-undang nomor 25 tahun 2015.

Untuk itu kita memulai dari Kelurahan yang sudah berlangsung dari tanggal 10 Februari yang akan berakhir pada tanggal 14 Februari 2025.

”Kita di kota Jayapura dengan 25 kelurahan, kita bagi dalam 5 distrik. Jadi dalam satu hari ada lima Kelurahan yang melaksanakan Musrenbang,” akuinya.

Hari ini kami ada di Kelurahan Wahno, kami harapkan kepada masyarakat RT, RW dan stakeholder yang mengikuti Musrenbang bahwa apa yang diusulkan adalah merupakan kebutuhan masyarakat yang merupakan prioritas yang harus dikerjakan.

Karena kalau tidak dikerjakan maka akan berdampak buruk, misalnya talud untuk pengaman sungai atau di lereng gunung, yang di atasnya ada bangunan, kalau tidak dikerjakan akan berdampak buruk bagi bangunan-bangunan lain yang akan mengalami kerusakan karena adanya longsor.

Dikatakan, walaupun nilainya kecil tapi dapat dirasakan oleh banyak orang, misalnya juga pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalan setapak yang sangat rawan yang rawan kriminalitas. Yang membuat warga untuk takut beraktifitas entah dalam bidang ekonomi atau sosial.

Misalnya orang pergi beribadah, takut lewat jalan yang gelap, atau orang pergi berjualan, tetapi ketika ada pemasangan LPJU, tempatnya akan terang dan warga bisa beraktivitas.

“Itu kita kategorikan prioritas, karena nilainya kecil tetapi dapat dirasakan oleh banyak orang,” pungkasnya.

(Har/Rck)