Tutup Pasar Youtefa 3 Hari,Pemkot Keluarkan Anggaran Rp75 Juta

Wakil Wali Kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru,MM saat menertibkan pedagang yang tidak menggunakan ID card non reaktif

Jayapura,Teraspapua.com – Wakil Wali Kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru,MM mengungkapkan selama 3 hari dari Sabtu,Minggu dan Senin Pasar Regional Youtefa di tutup,Pemkot Jayapura keluarkan anggaran sebesar Rp75 juta.

“Jadi anggaran yang dikeluarkan selama 3 hari kurang lebih Rp75 untuk kebutuhan penimbunan, pembersihan sampah,gaji harian serta makan untuk petugas yang melakukan pembersihan pasar termasuk angkutan untuk membuang sampah keluar ”terang Rustan Saru usai melakukan sweeping ,Selasa (30/6/2020).

Lanjut dijelaskan,selama 3 hari pasar Yotefa ditutup kurang lebih 75 personil,baik dari Satpol PP,Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,PUPR,Pengawas Pasar,dan Masyarakat digerahkan untuk membersihkan pasar .

Rustan Saru yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 kota Jayapura mengatakan hari ini dilakukan sweeping terhadap para pedagang,untuk menertibkan agar yang boleh berjualan harus menggunakan ID card warna hijauh atau rapid negatif.

 “Jadi sebelum pasar dibuka, maka di hari Jumat lalu telah dibagikan ID card bagi para pedagang baik yang reaktif maupun yang non reaktif pembagian itu dilanjutkan pada hari ini juga bagi pedagang yang rapid test  terakhir”ujarnya.

Menurut Rustan Saru hal ini merupakan komitmen bersama antara pedagang, petugas pasar, Disperindagkop dan tim gugus tugas bahwa pedagang pasar baik itu kios, Los dan lapak wajib memiliki ID card rapid negatif.

“ Untuk itu hari ini kita melakukan sweeping dan jika kendapatan pedagang yang berjualan tanpa ID card maka kita suruh tutup dan kita satpol line”terangnya.

Lanjut diharapkan ,pedagang yang tutup harus mendaftar di kantor pasar dan yang sudah mengantongi kartu hijauh baru bisa dibuka, sementara yang belum melakukan rapid test kita daftar dan diikutkan rapid test yang terakhir kali.

“ Bagi pedagang yang reaktif rapid mengantongi ID card warna kuning dan mereka disuruh istirahat satu minggu di rumah untuk menunggu hasil swap,jika hasil negatif bisa kembali berjualan ,namun jika positif maka akan dikarantina untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di pasar regional Youtefa  ini “ujarnya.

DIa juga mengakui setelah melakukan sweeping di semu kios,los dan lapak ada beberapa kios yang kami dapati pedagang berjualan tanpa menggunakan ID Card non reaktif. Sehingga kita perintahkan untuk dagangan mereka ditutup.

 “Seluruh pedagang di pasar harus memahami hal ini demi kesehatan bersama” harapnya.

Lanjut di uraikan Rustan Saru, dari 1.954 pedagang yang rapid test ada sebanyak 394 yang reaktif. Dan hasil  sudah di terimah dari Litbangkes Provinsi Papua ada 140 orang.

“ Jadi hasil swab, 20 orang dinyatakan positif Covid-19. Dan gugus tugas telah menjemput untuk dikarantina di Hotel Sahid guna melakukan perawatan”jelasnya.

Sedangkan 120 pedagang yang hasilnya negatif maka mereka diperbolehkan untuk berjualan kembali. Tapi tentu harus menggunakan ID card berwarna hijau “pungkasnya.

Terpantau Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Jayapura,Yuli Rahman dan anggota Pansus turun langsung dalam melakukan pengawasan pelaksanaan sweeping.

(Ricko).