BISNIS  

Dampak Covid-19 ,Okupansi Hotel di Kota Jayapura Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura,Mathias B.Mano,S.Par,M.Kp saat memberikan keterangan

Jayapura,Teraspapua.com – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat pelaku usaha perhotelan cukup terpukul. Pembatasan aktivitas membuat okupansi hotel di Kota Jayapura anjlok.

Menyikapi itu Hotel-hotel dan penginapan yang ada di Kota Jayapura, beragam upaya dilakukan sehingga bisnis ini bisa tetap bertahan.

“Jadi semenjak pandemi melanda kota Jayapura maka tingkat okupansi Hotel anjlok”ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura,Mathias B.Mano,S.Par,M.Kp kepada Teraspapua.com,Senin (27 Juli 2020).

Lanjut,dikatakan Mathias dari hasil diskusi Dinas Pariwisata dengan PHRI provinsi Papua di kota Jayapura, memang tingkat hunian Hotel rata-rata turun sampai hanya 5%.

Untuk itu langkah-langkah yang bisa dilakukan terkait standar pelayanan yang harus mengacu kepada protokoler kesehatan.

Karena terkait dengan tingkat hunian di hotel tentu berkaitan dengan pergerakan manusia, sedangkan untuk saat ini sementara dibatasi oleh pemerintah.

Dikatakan juga harus ada upaya prefentif seperti menyediakan hand sanitizer, penggunaan masker,jaga jarak hingga meningkatkan kebersihan di lingkungan hotel.

“ Jadi dalam arti kita menghindari kerumunan ,karena berhubungan dengan Social distancing. Aktivitas boleh dilakukan namun harus mentaati protokoler kesehatan”pintanya.

Menurutnya, instruksi yang sudah disampaikan bahwa Hotel bisa menerima tamu namun hanya 50% dari  kapasitas kamar yang tersedia.

Namun yang menjadi pertanyaan orang-orang yang akan penghuni hotel ini datangnya dari mana. Sedangkan kita sendiri masih ada pembatasan wilayah masuk keluar orang di suatu daerah termasuk di Kota Jayapura Provinsi Papua.

Dijelaskan, Hotel bukan tergantung dari nginapnya orang saja .Tapi juga ada pertemuan-pertemuan yang dilakukan di hotel dan di situasi ini juga makin terbatas.

Karena saat ini lebih banyak pertemuan secara virtual. Baik nasional sampai ke daerah dan juga di tingkat kota Jayapura.

Menurut mantan Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kota Jayapura ini, pertemuan secara virtual ini tentu mempengaruhi hunian hotel dan penginapan yang ada.

Sehingga tidak ada cara dan metode lain yang dilakukan untuk meningkatkan Akupansi hotel.

Namun kuncinya hanya satu jika vaksin virus covid-19 ini sudah ditemukan sehingga kita bisa kembali kepada hal yang normal.

“Terkait dengan situasi new normal saat ini kami juga sudah berdiskusi dengan PHRI, para pelaku usaha pariwisata dan kita sementara menyusun standar operasional prosedur (SOP) kesehatan”ujarnya.

Itu sudah kami kirim ke bagian hukum dan nantinya kami akan keluarkan Peraturan Walikota.

Kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama Peraturan Walikota sudah keluar “pungkasnya.

 (Ricko).