Kapolda Dan Pangdam Diminta Usut Tuntas Pelaku Penembakan Pendeta Di Intan Jaya

Jayapura,Teraspapua.com –  Pansus Kemanusian DPR Papua memintah agar Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih, untuk mengusut secara tuntas pelaku penembakan terhadap Hamba Tuhan Pdt Yeremia Zanambani yang terjadi Hitadipa Kabupaten Intan Jaya pada, Sabtu (19/09/2020).

Demikian pernyataan tersebut disampaikan oleh, Ketua Pansus Kemanusian DPR Papua Feriana Wakerkwa didampinggi Wakil Ketua Pansus Namantus Gwijangge, Anggota Paskalis Letsoin, Emus Gwijangge dan Las Nirigi Selasa, (22/09/2020).

banner 325x300banner 325x300

Dijelaskan Feriana, Penembakan terhadap hamba Tuhan ini, ketika terjadi operasi militer di Hitadipa Kabupaten Intan Jaya. Jadi kalau dikatakan Pendeta ini ditembak sala sasaran, perlu dilihat kebenarannya.

Karena tidak mungkin sekali, lokasi tempat tinggal dan bekerja dari Pendeta ini tidak jauh dengan pos TNI, jadi seharusnya mereka sudah tahu siapa bapak ini sambungnya.

Atas kejadian tersebut, Pansus Kemanusian DPRP meminta kepada negara terutama pemerintah pusat sampai pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur, DPRP, dan MRP.

Segera memerintahkan kepada Kapolda Papua, dan juga Pangdam segera mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap seorang hamba Tuhan dengan memberi hukuman secara pantas dan setimpal sesuai perbuatannya tegas Feriana.

Jika tidak, lanjut kata Feriana kami pastikan bahwa kasus – kasus kemanusian menghilangkan nyawa manusia Papua, yang terjadi baik dengan sengaja, maupun tidak sengaja, atas nama kepentingan negara di Papua akan tetap terjadi terus menerus, tanpa satu pun diselesaikan tukasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, anggota Pansus DPR Papua Paskalis Letsoin menambahkan dalam kasus ini, masih simpang siur,  dari pihak TNI/ Polri menyatakan mereka bukan pelaku, sebaliknya dari pihak bersebrangan lewat juru bicaranya Semi Sabon mengatakan mereka bukan pelakunya.

Oleh sebab itu, kami akan turun kelokasi untuk mengumpulkan bukti – bukti yang akurat soal kasus penembakan Pdt Yeremia Zanambani.

Prinsipnya dasarnya kami berharap kedua bela pihak baik TNI/ Polri dan kelompok bersebrangan agar bisa menahan diri.

Kami tidak mau, ada korban masyarakat yang mati sia – sia apalagi hamba Tuhan yang kerjanya melayani Tuhan dan sesama pungkasnya.

(Matu)