Tinjau Lokasi dan Korban Kebakaran, Wali Kota : Tidak Ada Posko Lain Selain Milik Pemkot Jayapura

Jayapura, Teraspapua.com – Wali kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM meninjau korban kebakaran Dok IX Distrik Jayapura Utara yang sementara menempati gedung Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua sebagai posko , Selasa (20/10/2020).

Setelah meninjau korban, orang nomor satu di ibu kota Provinsi Papua itu didampingi Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH.,S.IK.,M.Pd, Dandim 1701/Jayapura, OPD terkait meninjau lokasi kebakaran yang tersisah puing-puing.

Benhur Tomi Mano dalam pernyataannya menegaskan, posko musibah kebakaran ini hanya satu, yaitu yang dibuat oleh pemerintah kota Jayapura. Yang ditangani langsung oleh Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana kota Jayapura.

“Tidak ada posko-posko lain,baik komunitas, partai politik, semua bantuan dapat disalurkan ke Posko induk pemerintah kota. Apakah itu berupa pakaian layak pakai, uang dan sembilan bahan pokok,” tegasnya,

Wali Kota mengatakan, musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa,sembari mengharapkan Distrik, Lurah setempat, RW dan RT melakukan pendataan dengan valid.

Sambung Benhur Tomi Mano, yang kita utamakan adalah keselamatan warga dari musibah kebakaran.

Dia juga minta agar musibah ini tidak boleh ada percekcokan antara warga. Ini adalah musibah yang harus kita terima dengan lapang dada, karena musibah itu bisa datang kapan saja.

“Kita tidak boleh salah kan satu dengan yang lain,”pesannya.

Saya dan Kapolres sudah meninjau lokasi kebakaran dan selama tiga hari kedepan akan di lakukan pemeriksaan lokasi kebakaran.

Setelah itu Pemerintah Kota bersama masyarakat dengan melibatkan TNI dan Polri untuk membersihkan lokasi tersebut,” imbuhnya.

Lanjut dikatakan, di posko ini ada instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan yang melayani kesehatan masyarakat, selama korban ditampung akan dilakukan dan diberikan pelayanan makan dan minum. bahkan PDM Jayapura pun siap menyuplay air bersih.

Ditambahkan, lokasi tersebut setelah dibersihkan maka akan di bangun kembali, sehingga mohon bantuan dari masyarakat. Pemerintah kota akan berbicara khusus dengan masyarakat adat tentang lokasi kebakaran ini,” tukasnya.

Sementara itu Wakil Walikota, Ir. H. Rustan Saru, MM minta koordinasi antar OPD teknis untuk menata lokasi kebakaran, luas tempat dan pemiliknya dan koordinasi dengan RT dan RW.

Di tempat yang sama Kapolres Jayapura kota, AKBP Gustaf Urbinas merincikan, kerugian material akibat musibah kebakaran mencapai 20 milyar.

Selanjutnya kata dia siang ini akan dilakukan olah TKP Polresta Jayapura kota, Direktorat Reskrimkum dan laboratorium Forensik Polri cabang Jayapura.

“Kami sudah sampaikan ke ketua lingkungan dan warga, untuk selama masih dilaksanakan oleh TKP agar masyarakat mendukung dan tidak menghambat pelaksanaan karena ini prosedur yang harus dilalui,”ujarnya.

Dikatakan selama masih terpasang police line maka warga diharapkan tidak memasuki area TKP kebakaran, karena ada bangunan-bangunan yang potensi bisa runtuh. dan juga untuk memperlancar penyelidikan dari kepolisian.

Kapolresta juga mengungkapkan untuk mendukung pemerintah kota selama posko masih ada di areal Dinas Pendidikan perpustakaan dan arsip daerah maka pihaknya akan menempatkan beberapa personil dari Polsek Jayapura Utara.

Banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial terkait adanya korban jiwa, Kapolresta Jayapura Kota meminta untuk masyarakat bijak dalam menanggapi isu yang belum tentu ada kebenarannya,” tutupnya.

(Ricko)