Jayapura.Teraspapua.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Paratai Demokrat Provinsi Papua dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua ,kecewa atas susunan kabinet Presiden RI Jilid II Joko Widodo dan Wakilnya Ma’ruf Amin.
Pasalanya susunan Kabinet jilid II ini,tidak ada keterwakilan Orang Asli Papua (OAP).Yang pasti kami dari DPD Demokrat Papua merasah kurang pas.
Karena tidak adanya penempatan orang asli Papua dalam kabinet Joko Widodo dalam kepemimpinannya di Priode ke II ” ungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Carolus Bolly kepada awak media usai peresmian Kantor Demokrat Papua di Kotaraja Rabu (23/10/2019).
Atas langkah yang sudah di ambil oleh Jokowi ,kami Partai Demokrat memberikan peringatan keras kepada Presiden,bahwa ini merupakan sejarah yang buruk yang dilakukan oleh Jokowi terhadap Papua.
Oleh karena itu Demokrat Papua akan meminta jawaban Presiden apa alasannya Jokowi tidak masukan orang asli Papua dalam kabinetnya.
Yang Sangat disayangkan lagi nama Bhalil Lahadalia di masukan dalan jajaran mentri asal Papua,sementara dia bukan bukan OAP.
“ Jangan menyebut Bhalil Lahadalia mewakili reprentasi orang Papua. tentu tidak. Karena orang asli Papua tau persis dan kita semua tau persis siapa orang asli Papua sesunguhnya ” tukas Carolus”.
Sementara itu Wakil Ketua I KNPI Papua Otnile Deda juga menuturkan dengan melihat dan mencermati tentang penyusunan dan pelatikan kabinet pada hari ini oleh Presiden Jokowi priode 2019-2024 ini tidak ada keterwakilan dari orang asli Papua.
Kami dari Pemuda menilai ini merupakan kemunduran dari demokrasi,karena putra putri asli Papua tidak diberikan ruang dalam kabinetnya.
Untuk itu kami minta Presiden harus bijak mempertimbangkan segala keputusannya.karena Indonesia belum lengkap tanpa Papua sehingga kalau Papua ada dalam kabinet kali ini barulah lengkaplah Indonesia pungkasnya.
(Matu).