Legislator Papua Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Trans Papua

Legislator Papua, Thomas Sondegau, ST

Teraspapua.com, Jayapura – Legislator Papua, Thomas Sondegau, ST janji akan mendorong ,percepatan pembangunan infrastruktur dan menjadi prioritas, terutama jalan trans Papua yang menghubungkan Kabupaten Intan Jaya ke Sugapa, Kabupaten Paniai.

“Iya, saya sudah kerja dari periode pertama dan kedua sekarang periode ketiga ini diharapkan pembangunan jalan trans Papua Sugapa – Enarotali yang mana menghubungkan Kabupaten Nabire,  Dogiyai, Paniai, Deiyai, Timika dan Intan Jaya harus dipercepat agar bisa terhubung,” ujar Thomas Sondegau kepada wartawan di Jayapura, Jumat (1/11/2019).

banner 325x300banner 325x300

Politisi Partai Demokrat yang tiga kali menjabat anggota DPR Papua, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat daerah pemilihan III wilayah Meepago yang masih memberikan kepercayaan untuk menjadi wakil rakyat periode 2019 – 2014.

“Saya mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada masyarakat Papua, khususnya daerah pemilihan Meepago yang masih kasih kesempatan dan kepercayaan kepada saya  untuk kembali terpilih jadi anggota DPRP 5 tahun ke depan,” kata Thomas.

Untuk 5 tahun kesepian, kata Thomas, dirinya akan memprioritaskan program yang pro rakyat terutama masalah pembangunan infrastruktur.

“Harapan kami sesuai dengan sumpah janji. Kita lebih banyak melihat daerah pemilihan terutama pembangunan – pembangunan, aspirasi dan pada umumnya kepentingan Papua kita bekerja,” ujarnya.

“Sehingga perputaran ekonomi di wilayah Mee Pago betul – betul terarah ,bahkan akses bisa masuk dari Timika, Nabire dan secara otomatis wilayah ini berkembang,” sambungnya.

Yang penting sekali adalah masalah pembangunan infrastruktur penunjang untuk pelaksanaan PON XX yang sudah di depan mata.

“Kami DPRP akan bekerja marathon membantu eksekutif, dalam hal persiapan, seperti wilayah selatan, Merauke dan sekitarnya, wilayah saireri dan Tabi yang mana kita DPRP dam eksekutif selalu bekerjasama mendorong untuk kemajuan Provinsi Papua,” tutupnya”.

(seo/Rick)