Jayapura.Teraspapua.com – Kepala Dinas Pendidikan Perpusatkaan dan Arsib Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait, menyatakan mendukung penuh pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Gren desaign Pendidikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
Hingga saat ini Perda Grand Design pendidikan belum ada. Sehingga masih sangat sulit untuk memproteksi masalah pendidikan.Contohnya menjamur anak-anak penghirup lem aibon, pemalangan sekolah,bahkan pemukulan guru.
“Kalau kita mau berikan sanksi tidak bisa ,karena tidak punya dasar hukum. Makanya perda ini harus ada,” ungkap Christian Sohilait usai melakukan pertemuan dengan jajaran Bank Indonesia ,Rabu (04/03/2020).
Menurut Sohilait,untuk menemukan satu grand design pendidikan Papua, eksekutif maupun legislatif serta akademisi harus duduk bersama dan menuangkan buah-buah pikiran serta gagasan masing-masing.
“Jadi kami akan bicara bersama-sama, eksekusinya terakhir DPRP akan menolong kami. Paling tidak kita cari satu visi dulu,” terang Sohilait.
Ditambahkannya, proteksi pendidikan sangatlah penting,sebagai contoh daerah-daerah yang berada di pesisir, pemerintah harus mengarahkan anak-anak untuk bersekolah di sektor Perikanan juga Pariwisata.
Sedangkan untuk daerah pegunungan sekolah tambang . Tapi semua itu harus didorong dengan grand design baik itu berupa peraturan daerah khusus (Perdasus) maupun peraturan daerah provinsi (Perdasi),” pungkasnya.
(Matu).