Jayapura,Teraspapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua lakukan hearing dialog dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk bagaimana membangun SDM Papua yang berkualitas dan berkarakter.
Ketua DPR Papua Jhoni Banua Rouw mengatakan saat ini kalau kita berbicara kualitas banyak,kalau berkarakter masih minim,oleh karena itu kita inigin tanamkan di Papua ini bedah dengan tempat lain,Papua harus berkualitas dan berkarakter.
Menurutnya,orang pintar bisa banyak,tetapi Papua butuh orang yang bisa melayani dengan hati,jujur dan tanggungjawab juga takut akan Tuhan ini yang kita butuhkan sekarang.
“ Untuk mencapai semua itu maka kita butuh masukan dan pikiran bagaimana membangun sistem pendidikan yang baik ditanah Papua,supaya bisa menghasilkan orang-orang yang berkualitas dan berkarakter “jelas Banua Rouw kepada sejumlah awak media usai kegitan di lantai 13 gedung B DPR Papua Kamis (23/07/2020).
Banua Rouw mengakui,dalam dialog tadi banyak masukan yang telah disampaikan,dan kesimpulannya kita sudah sepakiti untuk melakukan satu terobosan bagaimana membangun pendidikan di Papua ini lebih baik.
Terobosan yang akan kita lakukan yaitu,kita butuh payung hukum atau perdasus yang mengacu kepada UU Otsus.
Kenapa kita harus membuat perdasus ? karena kalau kita membuat perdasi itu mengacu kepada UU Nasional,sehingga kalau kita melakukan hal-hal yang lebih untuk membantu Yayasan kita tidak akan bisa.
Tetapi kalau dengan Perdasus kita bisa membuat hal-hal lebih untuk membantu Yayasan kita yang ada di Papua terangnya.
Dikatannya,di Papua ini banyak Yayasan keagamaan baik YPK,YPPK dan lain-lain,mereka sudah bekerja yang luar biasa,sudah membangun sekolah dengan fasilitasnya untuk melayani anak-anak kita bahkan dibiayai dengan dana suadaya.
Diakuinya,memang ada bantuan dari pemerintah namun sangat kecil,kedepan kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan yang cukup bagi Yayasan-Yayasan ini karena mereka sudah melayani anak-anak kita.
Di Papua,kata Banua Rouw sekolah Negeri hanya ada ditingkat kabupaten kota dan juga distrik,kalau di pelosok-pelosok dan kampung hanya ada sekolah Yayasan sehingga kedepan kita harus benahi ini” pungkasnya.
(Matu).