Stok Minuman di Gudang Sumber Makmur dan Toko Matahari Jelang Natal Aman

Komisi C saat Sidak di gudang sumber makmur

Jayapura, Teraspapua.com – Demi memastikan ketersediaan stok minuman menjelang Natal dan Tahun Baru, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) kota Jayapura melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di gudang sumber makmur Distrik Abepura dan took matahari Jayapura Selatan, Jumat ( 4/12/2020).

Terpantau Wakil Ketua Dewan, Jhon Y. Betaubun,SH, MH, Ketua Komisi C, Ismail Bepa Ladopurab, Sekertaris Komisi, H.Saling dan anggota Komisi Teresia Tobi dan H. Mahmud sama-sama melakukan agenda akhir komisi itu.

Tujuan dilakukan Sidak , tentu untuk memastikan stok dan harga minuman ringan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya Komisi C Sidak di Hypermart tanah hitam dan mega Abepura.

Sekertaris Komisi, H. Saling dalam keterangan Pers mengungkapkan, ada dua gudang yang dicek ketersediaan minuman khususnya untuk menjelang Natal.

“Jadi minuman – minuman seperti coca-cola, Fanta, Sprite dari dua gudang ini ketersediaan cukup memadai, berdasarkan hasil konsultasi dengan para pemilik gudang,” ujarnya.

Untuk itu Saling menghimbau, agar masyarakat tidak perlu kuatir, karena harga juga tetap stabil, walau permintaannya tinggi tapi harga sudah standard.

“Harga tentu masih terjangkau, sehingga umat Kristiani yang akan melaksanakan hari raya Natal sangat tercukupi,” jelasnya.

Saling juga mengatakan, kunjungan ini selain di gudang, sebelumnya supermarket dan hipermart kemarin kita kunjungi itu, untuk memperhatikan ketersediaan bahan pokok dan masa expired dari produk.

Untuk itu Saling tekakan kepada para pengecer agar menjual minuman harganya jangan terlampau jauh dari harga distributor.

“Semua distributor kita sudah kunjungi, sehingga para pedagang pengejaran yang ada di luar agar memberikan harga yang terjangkau pada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Komisi C, Ismail Bepa Ladopurab mengakui Sidak ini merupakan agenda Komisi di akhir tahun, menjelang hari Natal dan Tahun Baru.

“ ini yang terakhir, karena setelah ini kami hanya selesaikan dengan kegiatan konsultasi koordinasi,”

Ismail juga mengakui untuk C semua agenda berjalan dengan baik, walau dimasa merebaknya, pandemic Covid-19.

Selain itu terang Ismail, Komisi C juga mengundang sejumlah distributor dan dunia usaha seperti Mall dan Supermarket untuk melakukan koordinasi konsultasi di ruang komisi.

“Agenda rutin komisi sekitar 8, tapi kita menyesuaikan dengan kebutuhan, bahkan kegiatan sampai di luar agenda rutin, karena terkait dengan yang sifatnya isidentil. Seperti permintaan dari masyarakat untuk komisi C turun , maka kami lakukan itu,” urainya.

Ditempat yang sama, manajer operasional coca-cola, Dani mengatakan, dari data tahun lalu memang ada penurunan stok minuman, tapi kita usahakan barang kita tersedia, karena ditakutkan ada permintaan pasar tiba-tiba.

“Stok sekarang yang ada di gudang sekitar 50000 karton,” ungkapnya.

Drincikan, untuk harga botol besar 1.500 mili , satu karton harga paling mahal Rp.180.000 ribu, kalau yang kaleng slim 200 mili Rp.104.000 ribu, untuk botol kecil Rp. 31,000 ribu.

Dia juga menyampaikan terima kasih, karena Anggota Dewan dari Komisi C yang turun lapangan untuk melihat langsung stok produk, harga dilapangan menjelang Natal dan Tahun baru,”tukasnya.

(Ricko)