Jayapura, Teraspapua.com – Untuk Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Kota Jayapura, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR dan KP) fokus untuk menyelesaikan dua kegiatan besar.
Seperti penyelesaian pembangunan sayap kanan kantor Walikota dan sayap kiri Kantor DPRD Kota Jayapura, yang tentu menjadi kegiatan prioritas dari Wali Kota Dr. Benhur Tomi Mano,MM dan Wawali Ir. H. Rustan Saru, MM.
“ Jadi kami genjot untuk menuntaskan dua kegiatan ini agar segera difungsikan, sebelum Bapak Wali Kota dan Wakilnya mengakhiri masa jabatan,” terang Kepala Dinas PUPR dan KP, Novdi J. Rampi kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa ( 26/1/2021).
Dikatakanya, untuk penyelesaian dua kegiatan besar itu sudah dilakukan kontrak multiyears ( tahun jamak).
“Untuk penyelesian gedung sayap kanan Kantor Wali Kota disiapkan anggaran sebesar Rp12 milyar lebih dan lanjutan sayap kantor DPRD kota Jayapura sebesar Rp7 milyar lebih,” rinci Novdi.
Kedua pembangunan ini harus diselesaikan di tahun 2021, sebelum berakhir masa jabatan Wali Kota dan Wakilnya,” imbuhnya.
Diungkapan juga, anggaran tersebut hanya untuk penyelesaian fisik bangunan tanpa meubiler, karena untuk pengadaan barang bukan di ranah PUPR.
Selain itu kata Novdi, di tahun anggaran 2021 dinas PUPR dan KP juga melaksanakan beberapa kegiatan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) seperti pekerjaan bidang jalan maupun bidang air minum, dan sanitasi serta bidang perumahan.
“Kegiatan-kegiatan tersebut banyak menata tentang jalan-jalan yang dianggap penting dan prioritas untuk ditangani, serta beberapa kegiatan dalam mendukung PDAM Jayapura dalam menyelenggarakan Spam air bersih,” jelasnya.
Begitu juga ujar Novdi, bantuan bahan bangunan kepada masyarakat yang didanai dari dana DAK tahun ini cukup besar. Puji Tuhan, beberapa hal yang kita programkan yang menjadi harapan masyarakat dapat terjawab.
Selain itu lanjut Novdi Rampi, kegiatan-kegiatan yang akibat refocusing anggaran tahun 2020 diangkat kembali, untuk dilanjutkan sehingga prasarana dasar yang tertunda akan dilanjutkan walaupun tidak semua.
“Fokus pada kegiatan tahun 2021 ini diharapkan, akan berjalan untuk menjaga beberapa prasarana dasar yang ada di ibu kota Provinsi Papua ini,” cetusnya.
Seperti jalan di perumahan samping pasar Youtefa, pantai base’g, kemudian normalisasi kali untuk dikeruk menghadapi musim penghujan serta pemeliharaan LPJU.
Dan beberapa fungsi lain dari pada Dinas PUPR dan KP seperti, pemeliharaan taman menghadap PON XX di Papua, dan penanganan rekomendasi tata ruang.
“Walaupun program-program ini tidak dapat menjawab sepenuhnya, tapi ini menjadi bagian yang akan dilaksanakan di tahun 2021 karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut ditambahkan untuk pekerjaan di pantai base’g sudah di tata dan pemadatan sudah dilakukan oleh dinas PU PR Provinsi Papua namun belum tuntas, sehingga PUPR dan KP Kota akan melanjutkan itu dalam rangka menghadapi PON XX.
“Kalau semua objek wisata untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional ini harus disiapkan fasilitas jalan, karena para pengunjung nantinya akan lari ke daerah wisata pantai,” katanya.
Novdi mengatakan, untuk total anggaran pada dinas PUPR dan KP di tahun 2021 itu di dalamnya ada belanja pegawai dan belanja barang dan jasa yang totalnya Rp43 milyar, sedangkan untuk belanja modal totalnya Rp54 milyar,” pungkasnya.
(Let)