Jayapura, Teraspapua.com – Tim karate Papua fokus mematangkan persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional PON (XX) Papua pada 2-15 Oktober 2021.
Ketua Federasi Olahraga Karate – Do Indonesia (FORKI) Papua Kristhina R.I. Luluporo Mano mengakui, para atlet karate Papua saat ini sedang melakukan TC di wisma atlit.
“Khusus untuk atlet dan semua pelatih, mereka tetap dalam keadaan sehat, walaupun di tengah pandemi Covid-19, mereka tetap berlatih untuk mempersiapkan diri,” kata Kristhina kepada wartawan di kediaman jeruk nipis, Rabu ( 24/03/2021).
Kristhina berharap para atlet tetap sehat. Sembari memotivasi untuk target dari para pelatih dan juga pengurus Forki adalah dua sampai tiga medali emas. Harus juga lebih dari target.
Namun, semua orang tua dan masyarakat Papua tentunya berharap bahwa untuk Cabor Karate, Papua harus memboyong medali emas sebanyak-banyaknya.
Kendati begitu, Kristhina akui itu tergantung kepada para atlet itu sendiri apa yang harus mereka buat dan apa yang harus mereka berikan sebagai tanda terima kasih kepada tanah Papua.
“Para pelatih juga, baik itu pelatih kepala maupun pelatih Komite dan pelatih Kata juga dapat memberikan yang terbaik, mempersiapkan atlet dengan baik,” harapnya.
Sehingga sambung Kristhina, ketika PON XX berlangsung mereka juga bisa berikan yang terbaik. Semua provinsi lanjut Krithina pasti punya harapan besar untuk meraih juara di ivent Nasional itu.
Hanya saja, kita diuntungkan karena sebagai tuan rumah. Tapi kita juga harus bisa memotivasi diri bahwa Papua harus bisa dan harus juara.
“Para atlet di dalam dada mereka tertanam dan termotivasi bahwa saya harus memberikan yang terbaik untuk tanah Papua,” cetusnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selama melakukan TC di wisma atlet semua fasilitas telah disiapkan, baik itu penginapan dan kebutuhan-kebutuhan atlet telah disiapkan.
Dia juga membeberkan, satu minggu lalu Forki Papua telah menandatangani MoU atau kontrak dengan pelatih, mereka (pelatih –red) memang sudah mengikuti para atlet 1 tahun yang lalu saat TC di Jakarta.
Dan saat ini mereka ada sama-sama dengan para atlet dan kita berharap bahwa para pelatih ini juga mempunyai tanggung jawab, untuk memberikan latihan yang fokus untuk para atlet.
“Saya tidak ragu untuk pelatih, karena mereka yang dikontrak 1 orang. Tetapi pelatih-pelatih yang ada saat ini adalah mereka yang memang masih di tanah Papua,” ucapnya.
Ditambahkannya, khusus untuk cabang karate, dari PON tahun lalu saya selalu berharap bahwa kita tidak terlalu banyak mendatangkan atlet ataupun pelatih dari luar.
“Tahun ini kita memang ada kontrak pelatih dan juga atlet tapi khusus untuk Kata, karena khusus kita di Papua untuk kelas Kata masih kurang, sehingga di PON XX. Forki Papua mengontrak atlet untuk kelas Kata putri 2 dan putra 2 orang,” beberanya.
Mereka kami persiapkan untuk mengikuti Kata perorangan dan juga kata beregu putra dan putri,” sambung Luluporo.
Kristhina juga berharap, semua pelatih dan atlet Karate Papua harus divaksinasi Covid-19, untuk menambah kekebalan tubuh. Agar saat berlaga di PON XX Oktober mendatang mereka terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.
(Rick)