Wali Kota Dorong Semua Guru Divaksin, Dengan Target Belajar Tatap Muka

Foto bersama, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, Bunda PAUD Kota Jayapura Kristhina Mano Luluporo, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan para kepala sekolah PAUD, baik Negeri maupun Swasta.

Jayapura, Teraspapua.com – Hinggah saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura belum berlakukan belajar tatap muka untuk sekolah tingkat PAUD, TK, SD dan SLTP, karena masih dimasa pendemi Covid-19

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano masih mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan para guru dan anak didik.

“Belajar tatap muka belum bisa kita lakukan. Karena yang utama adalah keselamatan dan kesehatan dewan guru dan anak didik kita,” terang Wali Kota Benhur Tomi Mano pada acara “Satu Jam Lebih Dekat Dengan Wali Kota dan Bunda PAUD Kota Jayapura” di kediaman jeruk nipis, Rabu ( 24/03/2021).

Untuk itu kata Wali Kota, nantinya akan digelar rapat dengan semua Kepala Sekolah, Komite dengan Dinas Kesehatan, untuk bersama – sama membicarakan dan memutuskan, apakah TK dan PAUD bisa jalan di zona kuning, tentu dengan SOP Prokes yang ketat.

Ini kesepakatan kita bersama, Kepsek dan Komite Sekolah untuk buka sekolah di zona hijau atau kuning. Jika tidak diijinkan dinas, maka tentu belum bisa belajar tatap muka.

“Banyak orang tau complin, karena anak -anak tidak mau belajar, dengan alasan tidak ada HP Android, pulsa tidak ada. Diakui BTM, masa pandemi ini menghancurkan semua Pendidikan, Sosbud dan Ekonomi,” akuinya.

Tomi Mano minta, dinas Pendidikan secara bertahap kumpulkan para Kepsek untuk disepakati sistem belajar di masa pandemic Covid-19 ini.

Pada kesempatan dialog dengan guru PAUD, Wali Kota dorong, semua Kepsek dan Guru diwajibkan untuk divaksinasi, supaya sehat dan menambah kekebalan tubuh. Jika kita mau pembelajaran secara tatap muka.

Hal senada disampaikan Bunda PAUD Kota Jayapura Kristhina Mano Luluporo. Semua guru, kepala sekolah PAUD diwajibkan untuk melakukan vaksinasi.

“Jika setelah divaksin dan kalau memang zona hijau di mana PAUD itu ada, maka Wali Kota mengijinkan untuk belajar tatap muka,” ungkapnya.

Namun kalau itu belum, itu berarti bahwa kita belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka dan saya selaku Bunda PAUD juga mengharapkan kepada para guru PAUD sekota Jayapura untuk sama-sama memberikan diri untuk divaksin.

Dikatakannya, baik anak-anak, juga orang tua untuk dapat divaksin, sehingga mereka juga bisa terhindar dari Covid -19. Karena kalau kita sehat. Kita bisa belajar tatap muka,” imbuhnya.

Kristhina juga menambahkan, Kita tidak mau anak-anak karena datang ke sekolah, belajar tatap muka dan terjangkit Covid-19. Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa sehinggah harus tetap sehat.

Oleh sebab itu lanjut Bunda PAUD, supaya mereka sehat. Kita sebagai guru, orang tua untuk sama-sama mengikuti protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Yang ringan dan gampang kita terapkan. Pakai masker, cucui tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

“Anak-anak kita juga diajarkan, supaya dapat menggunakan masker walaupun di dalam rumah. kita tidak tahu, mungkin kakaknya atau orang tuanya keluar, kemudian kembali ke rumah, terjangkit atau tidak,” ujarnya.

Kristhina dorong, anak-anak kita wajibkan mereka untuk memakai masker dalam kesehariannya, sehingga setiap hari wajib menggunakan masker dan mereka sudah terbiasa.

Saya berharap, kita membatasi diri supaya kita menjadi agen memutus mata rantai Covid-19 di Kota Jayapura,” pungkasnya.

(Let/Rick).