Jayapura, Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano resmi menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020. Yang di agendakan pada rapat paripurna istimewa DPRD Kota Jayapura, Jumat (9/4/2021) di hotel Horison Abepura.
Dalam dokumen LKPJ Wali Kota Jayapura 2020, dijelaskan bahwa realisasi pendapatan daerah sebesar 1.203. 648. 273. 491,78 atau 91, 41 %. Jika dibandingkan dengan target yang dibebankan dalam APBD T.A 2019 sebesar Rp.1. 316. 818. 838. 691, 00.
” Realisasi belanja daerah yang dicapai sebesar Rp. 1. 150. 452. 868. 667. 00 atau 87, 67 % dari target yang ditetapkan dalam APBD 2020 sebesar Rp. 1.312. 249. 680. 922, 00,” rinci Wali Kota.
Sementara lanjutnya, realisasi belanja daerah tahun anggaran 2020 berkurang dari tahun negara 2019 sebesar Rp. 110. 021. 403. 519, 40. atau turun 8, 73 %.
Realisasi belanja daerah ini diafektasi dalam belanja operasi sebesar Rp 941. 967. 759. 475, 50 atau 93,35 persen. Dari target yang ditetapkan dalam APBD TA 2020 sebesar.Rp. 946. 326. 314. 660.,00, mengalami penurunan Rp. 63. 646. 012. 838, 40 atau turun 6, 58 %.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2019 Rp. 964. 908. 044. 656, 40,” sambungnya.
Dirincikan pula, realisasi belanja daerah yang diafektasikan dalam belanja modal TA 2020 sebesar Rp.100. 825. 438. 599, 00- atau 51, 53 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 195. 664. 199. 845, 00.
Kemudian, realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp.30. 445. 904. 405, 00 atau 95,00 persen. Mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp. 27. 798. 798. 405, 00,_ atau naik Rp. 1.050, 16 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2019 Rp. 2. 647. 106. 000, 00,-
Selanjutnya, transfer bagi hasil kepada pemerintahan kampung yang dicapai pada TA 2020 sebesar Rp.74. 550. 074. 050, 00 atau 98, 58 %. Dari target yang ditetapkan dalam APBD TA 2019 sebesar Rp. 75. 626. 229. 512, 00.
Jumlah ini lanjut Wali Kota, mengalami peningkatan sebesar Rp. 1. 118. 248. 160, 00 atau naik sebesar 1, 52 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2019 sebesar Rp. 73. 431. 825. 890, 00,-
Untuk realisasi belanja dan transfer yang dicapai pada TA 2020 sebesar Rp 1.150. 452. 868. 667, 00,- terafektasi pada belanja tidak langsung sebesar Rp. 646. 491. 989. 506, 00. atau 94, 08 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2020, Rp. 687. 152. 790, 089, 00.
Jumlah ini kemudian mengalami penurunan sebesar Rp. 12. 872. 718. 771, 00 atau turun sebesar 1, 95 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 659. 364. 708. 277, 00.
Kontribusi belanja tidak langsung terhadap total belanja daerah TA 2020 sebesar 56,19 persen atau naik sebesar 3, 88 persen dari kontribusi tahun 2019 sebesar 52, 31 persen.
Sementara dirincikan juga, realisasi belanja langsung sebesar Rp. 503. 960. 879. 161, 00 atau 80, 62 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD TA 2020 sebesar Rp. 625. 096. 890 833, 00.
“Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp. 97. 148. 684. 748, 40 atau turun 16, 16 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2019 sebesar.Rp. 601. 109. 563. 909, 40,” urainya.
Kontribusi belanja langsung terhadap belanja daerah TA 2020 sebesar 43, 81 persen atau turun 3, 88 persen dari kontribusi TA 2019 sebesar 47, 69 persen,” tandasnya.
Wali Kota BTM pada kesempatan itu menjelaskan, dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Jayapura sepanjang 2020, pemerintah tetap memprioritaskan 5 program yang merupakan arah kebijakan pembangunan.
“Seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ungkapnya.
Adapun strategi kebijakan pembangunan Kota Jayapura didasarkan pada, prinsip kemuliaan nama Tuhan, Local Wisdom atau learipan lokal dalam keberpihakan dan pemberdayaan, berwawasan lingkungan, tata pemerintahan yang profesional memadukan perkembangan teknologi dan informasi.
“Begitu juga prinsip mengharus tamaan gender, partisipasi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, isu lintas sektor tentang penanggulangan HIV dan AIDS serta perbaikan gizi,” ujarnya.
Ditambahkan Wali Kota, strategi kebijakan pembangunan yang dikembangkan adalah perencanaan terpadu, menyeluruh dan bertanggung jawab melalui perencanaan jangka menengah, pendek, tahunan serta rencana tata ruang wilayah yang mengimplementasikan konsekuen dan konsisten.
“Jadi, dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Jayapura maka dua hal strategi umum yang dipergunakan yaitu melanjutkan dan mempertahankan,” tukasnya.
Ketua DPRD Kota Abisai Rollo mengharapkan, agar sidang ini benar-benar memberikan bobot yang bisa dipertanggungjawabkan kepada Dewan sebagai representasi rakyat.
Dirinya berharap kepada kinerja alat-alat kelengkapan dewan, baik fraksi-fraksi dan komisi komisi melalui alat kelengkapan dewan yang akan dibentuk secara khusus yaitu Panitia kerja DPRD Kota Jayapura yang bertugas untuk mengkaji, membedah dan sekaligus memberikan tanggapan dan rekomendasi terhadap LKPJ Walikota TA 2020,” pungkasnya.
(Let)