Jayapura, Teraspapua.com – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang ( Kwarcab) Kota Jayapura menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V di hotel Horison Abepura, Sabtu ( 10/4/2021). Dibawah tema “ Peran gerakan Pramuka ikut membantu dalam penanggulangan bencana Covid -19 dan bela Negara”.
Muscab dilakukan, sehubungan dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2015 – 2020. Sehingga perlu dilakukan pertanggungjawaban dan memutuskan untuk memilih pengurus periode berikut.
Momentum ini dibuka oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano yang diwakili oleh asisten III Setda Kota Jayapura, Amos Salosa.
Ketua panitia penyelenggara, Robert Hqul dalam laporan mengatakan, Muscab V yang dilaksanakan tentu merujuk pada AD/RT Gerakan Pramuka. Kemudian berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2015 – 2020.
Tujuannya lanjut Robert, menyampaikan laporan pertanggungjawaban tugas pengurus Kwartir Cabang Kota Jayapura periode 2015 – 2020. Selanjutnya, pemilihan pengurus Kwarcab masa bakti 2021 – 2025 serta menyusun dan penetapan rencana kerja.
Dia juga mengatakan, Muscab ini tentu dengan memperhatikan prokol kesehatan, karena masih di tengah pandemi Covid – 19. Peserta hanya dibatasi 50 orang, baik itu para Andalan Cabang dan utusan Ranting se – Kwartir Cabang Kota Jayapura.
Wali Kota dalam sambutan tertulis yang dibacakan As III Amos Salosa mengatakan, gerakan Pramuka adalah wadah untuk mendidik dan membina generasi muda, agar mereka menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Memiliki kepribadian yang teguh, terampil dan berpengetahuan, sehat dan kuat jasmani serta rukun dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi untuk untuk menyelenggarakan misinya,” ujarnya.
Dilanjutkannya, Gerakan Pramuka memerlukan bimbingan, dukungan dan bantuan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat.
Untuk itu, pada masing-masing tingkatan Kwartir dan tingkat Gugus Depan (Gudep), serta satuan Karya dibentuk suatu majelis yang memberikan bimbingan dan bantuan yang dinamakan majelis pembimbing.
“Melalui Gerakan Pramuka, dapat melahirkan generasi muda yang berwatak dan berkarakter serta memiliki integritas dan moralitas yang berlandaskan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945,” harapnya.
Lanjut dibacakan Amos Salosa, musyawarah cabang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap akhir masa bakti bagi setiap organisasi, tidak terkecuali bagi gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Jayapura.
Menurutnya, musyawarah cabang merupakan perwujudan kedaulatan anggota, karena memiliki wewenang untuk melakukan evaluasi, pertanggungjawaban pengurus terhadap tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
Menetapkan rencana kerja dan pokok-pokok kebijakan, memilih pengurus dan menghimpun serta merumuskan masukan-masukan dari Kwartir Ranting untuk perkembangan gerakan Pramuka kedepannya,” sambungnya.
Seiring dengan berakhirnya kepengurusan Kwartir cabang kota Jayapura masa bakti 2016 – 2021, tentu Muscab ini harus dilakukan untuk meneruskan kaderisasi. Menjalankan organisasi Pramuka Kota Jayapura untuk 5 tahun kedepan.
“Hal yang perlu kita perhatikan bahwa, yang menjadi pokok dalam musyawarah cabang ini tidak hanya memilih Ketua dan pengurus, tetapi bagaimana menyusun rencana kerja 5 tahun ke depan yang dapat sejalan, seiring yang selaras dengan program-program pemerintah kota Jayapura,” ujarnya.
Untuk itu diharapkannya, melalui Muscab ini bisa menghasilkan program yang bermanfaat serta memilih pengurus baru untuk periode 2021-2026.
Sehingga kata dia, bisa membuat wajah Pramuka Kota Jayapura akan selalu tampil terdepan dalam rangka kegiatan – kegiatan kemasyarakatan, pemuda dan pembangunan.
“Di masa pandemi Covid – 19 ini, Pramuka Kota Jayapura harus selalu menjadi pelopor dalam mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru, khususnya di kalangan generasi muda. Termasuk upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Corvid – 19,” tutupnya.
Setelah pembukaan, agenda dilanjutkan dengan sidang pleno yang di pimpin oleh Ka Firman.
(Let)
