Manokwari, Teraspapua.com – Status kalian hari ini adalah sebagai seorang prajurit. Hal ini berarti bahwa seorang prajurit terikat dengan norma dan aturan keprajuritan. Oleh sebab itu, sikap dan perilaku kalian harus dapat menyesuaikan dengan norma dan etika seorang Prajurit TNI.
Penegasan itu diucapkan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada 220 orang prajurit siswa yang mengikuti upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA 2020 (OV) Kodam XVIII/Kasuari, Sabtu (10/4/2021) di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat.
Pangdam bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara tersebut juga diberikan penilaian bahwa secara umum penyelenggaraan Dikmata TNI AD Gel. II TA 2020 (OV) telah berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
Tentu sesuai rencana pengoperasian pendidikan, sehingga diharapkan tujuan pendidikan untuk membentuk Prajurit Siswa Dikmata TNI AD yang andal dapat tercapai.
“Selama kurang lebih 5 bulan kalian telah digembleng dan diberikan bekal pengetahuan oleh para pelatih dan pengajar di Kawah Candradimuka Rindam XVIII/Kasuari,” ujar Pangdam.
Tentu lanjut Pangdam, dengan berbagai materi dasar keprajuritan seperti pengetahuan militer umum, teknik dan taktik militer, hukum dan perundang-undangan, pembinaan mental.
Serta jasmani militer agar kalian dapat menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat yang Tanggap, Tanggon, dan Trengginas, berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta dapat melaksanakan 8 Wajib TNI ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” kata Pangdam dalam amanatnya.
“Setelah menyelesaikan pendidikan pertama ini, para prajurit akan mengikuti pendidikan kejuruan sesuai kecabangan masing-masing di lingkungan TNI Angkatan Darat,” katanya.
Bahkan juga, untuk menentukan kecabangan bagi prajurit didasarkan pada kualifikasi psikologi yang kalian miliki. Hal tersebut merupakan cerminan minat, bakat, dan potensi pengembangan dari setiap prajurit Oleh karena itu, syukuri apa pun kecabangan yang sudah diperoleh karena semua kecabangan memiliki kebanggaan korps masing-masing,” sambungnya.
Harapannya, pengetahuan dan keterampilan militer yang telah diberikan selama dalam pendidikan ini dapat membekali mereka (para lulusan Dikmata TNI AD) dalam menempuh pendidikan kejuruan di tahap selanjutnya.
“Saya berharap, ilmu pengetahuan dan keterampilan militer yang telah diberikan selama pendidikan ini dapat membekali kalian dalam menempuh pendidikan kejuruan selanjutnya,” ucapnya.
Baik bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan kejuruan Kecabangan Infanteri di Rindam XVIII/Kasuari, yaitu sebanyak 174 orang maupun bagi 46 orang lainnya yang akan melanjutkan pendidikan kejuruan lain di berbagai pusat pendidikan kecabangan di jajaran TNI Angkatan Darat,” urai Pangdam.
Pangdam juga berpesan, agar para prajurit selalu mematuhi semua ketentuan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Pemerintah RI dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Saya pesankan kepada para prajurit agar mematuhi semua ketentuan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Tetap melakukan aktivitas (belajar dan berlatih) di Rindam XVIII/Kasuari seperti biasa namun harus tetap waspada, dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjaga pola hidup sehat dan bersih, serta menjaga kondisi fisik kalian agar tetap sehat untuk menunjang pendidikan kejuruan berikutnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Prajurit Siswa Dikmata TNI AD Kodam XVIII/Kasuari ini menjalani pendidikan di dua Rindam, yaitu 220 orang di Rindam XVIII/Kasuari dan 120 orang di Rindam XVI/Pattimura.
(TP-01)