Wali Kota Jayapura Minta Korban Kebakaran Didata Dengan Teliti, Jangan Masukan Data Dari Tempat Lain

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano saat meninjau lokasi kebakaran di gang soka III dan dan Jl. ondekleo, RT.02/RW 09, Kelurahan Waena Distrik Heram, Sabtu (17/4/2021).

Jayapura, Teraspapua.com – Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano meninjau lokasi kebakaran di gang soka III dan dan Jl. ondekleo, RT.02/RW 09, Kelurahan Waena Distrik Heram, Sabtu (17/4/2021).

Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota, Rustan Saru, Sekda, Frans Pekey, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ni Nyoman Sri Antari, Plt. Kadis Dukcapil, Andi Rahmiwati,

banner 325x300banner 325x300

Kemudian, Kepala Dinas Sosial, Irawadi, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Abdul majid, Kepala Satpol PP, Muchin Ningkeula, Kepala BPBD, Bernard Lamia, Kepala Distrik Heram, Bobi Awi.

Kehadiran orang nomor satu di Ibukota provinsi Papua itu, tentu untuk memberikan penguatan kepada para korban kebakaran.

” Saya turut prihatin atas musibah yang terjadi, yang dialami oleh warga di Perumnas I dan dalam suasana umat muslim menjalankan ibadah puasa,” ucap Wali Kota Tomi Mano.

Untuk itu Wali Kota minta, para korban untuk tetap kuat dan tetap berdoa, karena ini adalah cobaan dari Tuhan untuk kita, sembari meminta untuk tidak saling menyalahkan.

” Mari kita terima musibah ini sebagai suatu tantangan, cobaan untuk kita untuk mendekatkan diri lagi kepada Tuhan yang kita puji dan sembah,” ucapnya.

Dikatakannya, pemerintah kota selama 7 hari akan menyiapkan makan dan minum kepada warga yang terkena musibah kebakaran. Saya minta kepada ketua RW dan RT untuk mendata warganya yang terkena musibah kebakaran secara baik dan teliti.

“Jangan ambil data dari pasar Youtefa dan masukan untuk menambah data korban Perumnas I Waena. Harus kerja dengan jujur apalagi di bulan puasa Ini.

Kembali ditegaskan, didata dengan baik berapa kepala keluarga dan isi rumah, berapa jumlah anak-anak berapa yang tinggal, di data secara baik. Setelah data lengkap, maka pemerintah kota akan memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran.

Bantuan ini diberikan hanya yang korban, jangan masukan keluarga yang tidak terdampak dari tempat lain masuk dalam data korban kebakaran.

Nantinya juga, ujar Tomi Mano, Pemkot akan menyiapkan tempat penampungan khusus bagi para korban kebakaran. Jika saat ini, ada yang ditampung oleh keluarga-keluarga terdekat kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih.

Bahkan akan membuka satu posko terpusat dan tidak ada posko-posko dari partai politik atau siapapun, orang perorangan untuk mencari nama dan keuntungan.

“Ini saya lakukan dengan dengan baik, seperti musibah kebakaran di dok 9 Jayapura Utara. Maka itu Pemkot lewat Dinas Sosial, telah membuka Posko untuk para korban, supaya semua yang akan dibantu akan disalurkan kepada para korban secara baik,” kata Tomi Mano.

Dan juga lanjut Wali Kota, kepada anak-anak kecil, Pemkot akan melakukan trauma healing.

Bahkan jika ada data-data, surat-surat penting, dokumen-dokumen penting yang terbakar saya minta bisa melaporkan kepada ketua RT ketua RT.

“Seperti akta perkawinan dan ijazah ijazah. dan lain sebagainya itu segera dilaporkan supaya pemerintah kota akan membantu mengurusi dokumen-dokumen tersebut,” jelasnya.

Juga di data, apakah ada anak sekolah TK, SD, SMP, SMA/ SMK dan Perguruan Tinggi. Saya minta RT/RW yang dekat dengan masyarakatnya bisa melakukan pendataan dengan baik disampaikan kepada Dinas Sosial.

Lebih lanjut ditekankan, untuk bantuan – bantuan langsung seperti untuk pembangunan kami akan lihat sesuai dengan kemampuan pemerintah kota Jayapura, karena ini masa pandemi covid maka anggaran kita terkuras habis.

Kepada masyarakat di daerah – daerah yang padat penduduknya, supaya kalau ada penyambungan listrik jangan menyambung sendiri, tapi harus menghubungi pihak PLN.

“Dan juga kalau keluar rumah, harus diperhatikan semua alat-alat di rumah tangga tersebut. Mungkin kompor dan lain-lainnya, karena kita harus menjaga keselamatan diri kita dan juga keselamatan orang lain,” pesannya.

Salah satu korban ibu Frida Kayame mengatakan, kebakarana yang terjadi ini ada dalam rencana Tuhan. Kami sampaikan terina kasi kepada Walikota.

“Terima kasih Bapa Wali Kota, karena sudah terjawab, kehadiran bapa sangat memberikan penguatan dan kami merasa tenang. Bapak adalah seorang pemimpin yang hebat di kota ini.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Irawadi merincikan data sementara sekitar 8 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 50 orang yang terdampak langsung.

Sedangkan, data korban kebakaran yang diminta oleh walikota Jayapura, pihak akan berkoordinasi dengan RT dan RW untuk melakukan validasi data, sehingga bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah kota tepat sasaran.

Posko yang dibuka oleh pemerintah kota Jayapura akan melayani menu makan 3 kali sehari. Termasuk untuk pelayanan buka puasa dan sahur kepada korban kebakaran yang beragama muslim,” Tukasnya.

(arc/wate)