Jayapura, Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano selaku Komisioner V Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN – IKAPTK) secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Kota (DPK – IKAPTK ) Jayapura periode 2022 – 2027.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan berlangsung di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (15/1) yang diawali dengan Pembacaan naskah Surat Keputusan DPN – IKAPTK. Nomor ; 1/DPN-IKAPTK/SK/I/2021.
Selanjutnya, Persiapan pengukuhan diawali dengan Pembacaan naskah Pengukuhan oleh Wali Kota dan penandatanganan berita acara.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, Raymond Mandibondibo dipercayakan sebagai ketua IKAPTK Kota Jayapura dan dibantu oleh Rizal Hendra Putra sebagai Wakil Ketua, Supriyanto dan Mardiana Sinaga, Sekerteris dan Wakil Sekertaris.
Kemudian Maria Arpilia Jochu dan Putri Kurniawati Betaubun sebagai Bendahara dan Wakil Bendahara, serta 8 Ketua Bidang.
Wali Kota Benhur Tomi Mano dalam sambutan menekankan, jadilah organisasi yang responsif dalam berbagai situasi serta memberikan kontribusi nyata, membantu pemerintah dan masyarakat kota Jayapura dalam menatalayani kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
“Teruskan semangat pengabdian pamong praja, tunjukkan bahwa pamong praja adalah pelayan masyarakat bukan untuk meminta dilayani oleh masyarakat,” kata Benhur.
Lanjut Benhur, pamong praja ibarat bunga teratai, yang meskipun dibuang di atas lumpur dan rawa akan mampu tumbuh dan berkembang indah.
Sebagai kader pemerintahan yang ditempah untuk menjadi pelayan masyarakat, ditekan pula, pamong praja sejati tidak mengejar harta namun yang ada dalam pikiran adalah pelayan masyarakat.
Dikatakan, pamong praja dalam pikirannya juga bagaimana membuat masyarakat yang dilayaninya menjadi bahagia dan sejahtera.
“Dalam semangat itu pula, maka pamong praja sebagai kader pemerintahan akan selalu tertantang untuk tampil dimuka dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat,” ujar Benhur.
Karena menurut Benhur, seorang pamong praja memahami dan mengetahui dari mana harus memulai suatu pekerjaan, bagaimana mengelola pekerjaan itu dan kapan harus mengakhirinya,” tandasnya.
Dijelaskan, kemajuan teknologi yang serba cepat di era 4.0 yang sebentar lagi akan memasuki era 5.0 menuntut kita semua untuk terus bergerak maju menyesuaikan diri dalam berbagai aspek kehidupan.
“Melakukan perubahan – perubahan, inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan sehingga mampu merespon berbagai dinamika dan tantangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Sebagai wadah berkumpulnya pamong praja atau alumni pendidikan tinggi Kepamongprajaan yang telah mencapai ribuan orang. Ditambahkan, saat ini organisasi IKAPTK makin berkembang dan memainkan peran strategis dalam memperkokoh semangat kekeluargaan dan jiwa korsa sesama pamon gpraja,” beber Benhur.
“Serta memelihara ikatan yang kuat dengan almamaternya, dilakukan upaya membantu pamong praja dalam meningkatkan kemampuannya, jalin kerjasama dengan pemerintah daerah organisasi profesi dan organisasi lainnya,” ujarnya lagi.
Ditambahkan Benhur, para pamong praja sejak awal mulanya telah dikenal sebagai pionir – pionir yang teruji dan juga menjadi alat pemersatu bangsa dan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena, meski berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai latar belakang suku agama dan budayanya yang memiliki doktrin yang kuat,’ pungkas Komisioner V DPN – IKAPTK, Benhur Tomi Mano.
(har)