Jayapura,Teraspapua.com – Aparat Kemanan membubarkan paksa massa demonstrasi penolakan DOB (Daerah Otonom Baru) dan Otonomi Khusus (Otsus) jilid 2, dilima titik yang ada di Kota Jayapura.
Pantauaan media ini, massa sekitar ratusan orang yang berkumpul dilingkaran Abepura, harus dibubarkan paksa dengan tembakan gas airmata dan semprotan air dari mobil watercanon.
Usai dibubarkan, aparat keamanan kembali berjaga-jaga guna memastikan para demonstaran tersebut betul-betul membubarkan diri, sehingga aktifitas masyarakat kembali berjalan normal.
Kapolresta Jayapura Kota Kombel Pol. Gustav Urbinas, ketika ditemui sejumlah awak media menjelaskan demo hari ini terpaksa kami harus bubarkan secara paksa, karena tidak ada surat pembritahuan disampaikan dan tidak ada koordinasi teknis dengan kami selaku aparat keamanan.
Demo ini, lanjut kata Urbinas, serupa dengan aksi yang dilakukan pada bulan April lalu, dimana ketika mengatarkan surat ijin keramayan ke Polresta Jayapura kota, hanya menitip surat kepada orang yang tidak dikenali. Ketika Polisi panggil orang tersebut, untuk dipertanyakan bentuk dari pada aksi ini apaka demokratis dan kondusif, ia melarikan diri, sehingga tidak ada jaminan.
“Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko, saya mengambil langkah tegas tidak boleh ada aksi mobilisasi massa dalam rangka peyampayan aspirasi diarea pubilk yang menganganggu aktifitas perekonomian masyarakat,” tegas Urbinas kepada awak media di Expo Waena, Selasa (10/5/2022).
Saya rasa peyampayan aspirasi tentang penolakan DOP dan Otsus jilid 2 ini sudah cukup banyak yang disampaikan pada bulan April lalu dilingkaran Abepura. Sehingga konsentrasi massa, dibebera titik yakni mulai dari daerah Abepura Distrik Heram, dari perunas 3,2 dan 1. Kemudian expo depan supermarket Mega Waena, Kamkei dan lingkaran Abepura serta di Uncen, saya perintakan dibubarkan secara paksa dan tidak ada negosiasi, kembali tegas Urbinas.
Ditambahkan Kombes Pol Urbinas, untuk penanggungjawab JW, sementara ini kami melihat perkembangan kedepan untuk penyelidikan terhadap seruan yang cukup meresahkan warga Kota Jayapura dan sekitarnya, tandasnya.
(tp-02)