Jayapura, Teraspapua.com – Sebanyak 9.751 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak kenaian harga bahan bakar minyak menerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap I.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M. Si secara simbolis menyerahkan BLT BBM kepada penerima manfaat di kantor Pos Jayapura, Kamis (15/9/2022).
Penyerahan BLT BBM disaksikan langsung oleh Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Dr. Benhur Tomi Mano, MM, Anggota Komisi III DPR Papua dari Fraksi PDI Perjuangan, Kristhina R. I. Luluporo, S, IP, M. AP, didampingi Executive General Manager (GM) Kantor Pos Cabang Jayapura, Arya Febriyanto.
Turut hadir Plt Kadis Sosial, Dr. Djong Makanuay, ST, Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP Supraptono,
Pj Wali Kota, Dr. Frans Pekey, M. Si mengatakan, kegiatan ini sangat strategis dan nasional dalam rangka memberikan kebutuhan bagi sebagian masyarakat Kota Jayapura yang terdampak akibat kenaikan bahan bakar minyak.
“Negara memberikan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat fakir miskin anak terlantar, dari waktu ke waktu pemerintahan berganti pemerintahan maka negara terus memberikan perlindungan dan jaminan, memberikan bantuan dalam berbagai bentuk dan berbagai cara, pangan juga dalam bantuan langsung tunai sampai dengan hari ini,” papar Frans Pekey.
Termasuk kita di kota Jayapura, memang BLT BBM ini merupakan akibat dari pada krisis pangan keuangan dunia kemudian berdampak kepada negara kita karena itu mempengaruhi terhadap harga bahan bakar minyak,” sambung Frans Pekey.
Dikatakan, bahwa 85% subsidi dinikmati oleh orang-orang yang mampu karena memiliki kendaraan roda dua, empat, dua sampai tiga bahkan 4.
Karena itu, uang yang harusnya untuk subsidi di kompensasikan kepada masyarakat melalui bantuan-bantuan, baik bantuan langsung tunai ataupun subsidi subsidi kepada para nelayan ataupun transportasi, pasar murah dan lain sebagainya.
Oleh karena, itu kita di Kota Jayapura mengambil langkah-langkah dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Negara.
Beberapa hari yang lalu kami mengikuti arah Presiden langsung di istana Negara mengapa harus dinaikkan harga BBM dan kemudian apa langkah-langkah yang harus dilakukan.
Pemerintah daerah dalam rangka melindungi masyarakat kita yang kena dampak akibat kenaikan BBM baik di sektor transportasi juga harga-harga barang sembako yang mengalami kenaikan.
“Kita patut bersyukur, karena hari ini melalui anggaran yang disediakan oleh negara melalui Kementerian Sosial hari ini akan kita launching dan mulai disalurkan bantuan langsung tunai kepada 9. 750 KPM yang tidak mampu di kota Jayapura,” ujarnya.
Frans Pekey mengungkapkan, Pemerintah kota juga akan memberikan subsidi sesuai ketentuan yang berlaku bagi para nelayan, kemudian sopir angkut, ojek dan juga subsidi untuk transportasi dalam penyaluran.
“Setelah kegiatan ini selesai, kami sudah jadwalkan untuk rapat dan melakukan langkah-langkah teknis. Mudah-mudahan pemberian bantuan ini akan sangat bermanfaat ketika menggunakan dengan tepat,” ujarnya.
Bantuan ini untuk membeli bahan makanan atau kebutuhan lain, tentu akan memberi manfaat, sesungguhnya sesuai dengan tujuan program ini jangan sampai bantuan ini salah digunakan.
“Ini perlu kearifan dari penerima manfaat, agar tujuan dari pemerintah memberikan bantuan ini betul-betul terwujud yaitu untuk memenuhi meringankan kebutuhan dalam keluarga rumah tangga bagi para penerima manfaat,” papar Frans Pekey.
Nantinya Pemerintah Kota bersama kepolisian, Kejaksaan Negeri akan mengawal semua penyaluran yang sedang dilakukan sesuai dengan arahan Presiden, Mendagri pada beberapa waktu yang lalu.
Ditempat yang sama, Executive General Manager (GM), Arya Febriyanto, mengatakan, berdasarkan data dan alokasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan disalurkan masing-masing sebanyak 382. 401 KPM untuk wilayah Provinsi Papua.
“Untuk wilayah Papua Barat sebanyak 71.370 KPM. Sedangkan alokasi wilayah kota Jayapura sebanyak, 9.751 KPM untuk penerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak tahap I,” rincinya.
Adapun nilai langsung bantuan tunai BBM akan disalurkan untuk 4 bulan yaitu, September, Oktober, November dan Desember. “Masing-masing menerima Rp. 150.000 per KPM per bulan, akan disalurkan dalam dua tahap jadi total penerima bantuan dalam satu kali penerimaan sebanyak 300.000 per KPM,” rincinya lagi.
“Saat ini, kantor utama cabang Jayapura juga menyalurkan bantuan program sembako tahap III, Tahun 2022, progress sampai tanggal 14 September kemarin telah tersalur sebanyak 80,64% dari alokasi sebanyak 9914 KPM,” urainya.
(red/har)